> >

Situasi di Wamena Berangsur Pulih usai Kerusuhan yang Tewaskan 10 Orang

Peristiwa | 24 Februari 2023, 19:28 WIB
Aparat Brigade Mobil melakukan pengamanan untuk mencegah aksi massa yang terpengaruh isu hoaks tentang penculikan anak di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023). (Sumber: Kompas.id)

WAMENA, KOMPAS.TV - Kabid Humas Polda Papua Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan situasi di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat (24/2/2023), sudah berangsur pulih usai kerusuhan yang terjadi pada Kamis (23/2/2023) kemarin.

"Dari kemarin sore pukul 17.30, situasi sudah berangsur-angsur pulih. Jadi sudah tidak ada lagi rentetan peristiwa penyerangan dan pembakaran lagi," kata dia dalam Kompas Petang Kompas TV, Jumat. 

Benny mengatakan penyelesaian konflik pun sudah dilakukan dengan diadakannya pertemuan Forkopimda pada Jumat pagi. Harapannya, warga Wamena bisa kembali beraktivitas dengan normal. 

"Dalam hal penyelesaian masalah konflik yang ada di Wamena, tadi pagi sudah ada rapat Forkopimda. Bupati, Dandim dan Kapolres membahas penyelesaian masalah ini agar tidak lebih meluas dan bisa kembali lagi beraktivitas seperti sedia kala."

Baca Juga: Tersulut Emosi Akibat Hoaks Penculikan Anak, Kerusuhan di Wamena Tewaskan 10 Orang!

 

Benny membenarkan kerusuhan di Wamena terjadi karena ada isu penculikan anak yang kemudian memprovokasi warga.

Dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mencari tahu pelaku yang menyebarkan hoaks serta provokasi. 

"Saat ini memang masih dalam tahap penyidikan terhadap pelaku-pelaku yang melakukan penyebaran isu hoaks maupun yang memprovokasi sehingga terciptanya rusuh massa di Kabupaten Wamena," kata Benny. 

Dalam kerusuhan di Wamena kemarin, sepuluh orang tewas dan sebanyak 18 anggota TNI-Polri serta 14 warga mengalami luka.

Baca Juga: Polisi Usut Penyebab Kerusuhan di Wamena Papua Pegunungan, Yayasan HAM Bentuk Tim Investigasi

Benny menuturkan, dua dari sepuluh orang yang tewas itu merupakan warga yang terkena anak panah, imbas dari kerusuhan. 

"Sementara untuk korban luka, itu akibat adanya bentrok massa perusuh dengan aparat TNI-Polri," lanjut Benny. 

"Sedangkan untuk warga masyarakat, ada dua yang terkena imbas dari massa rusuh tersebut yang menyerang menggunakan panah sehingga meninggal dunia," tuturnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, kerusuhan pecah di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan pada Kamis (23/2/2023) kemarin. 

Kerusuhan di Wamena itu dipicu adanya isu penculikan anak yang membuat warga marah. Meski aparat keamanan mencoba menenangkan situasi, namun kondisi yang sudah kacau, membuat kerusuhan terus membesar. 

Sejumlah rumah warga dan kios pun menjadi sasaran pembakaran dan bentrok pun tidak terhindarkan. 

Dalam kerusuhan di Wamena itu, sepuluh orang tewas dengan delapan di antaranya dilaporkan mengalami luka tembak di tubuhnya.

Baca Juga: Korban Tewas Kerusuhan di Wamena Bertambah Jadi 10 Orang, Ini Detailnya

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU