> >

Serial Killer Wowon Cs Terungkap, Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Gali Keterangan

Peristiwa | 20 Januari 2023, 18:52 WIB
Kolase tiga tersangka pembunuhan berencana di Bekasi dan Cianjur, Dede Solehudin (kiri), Wowon Erawan (tengah), dan Solihin alias Duloh (kanan). (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur yang menewaskan sembilan orang terungkap. Polisi sudah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus pembunuh berantai atau serial killer ini, yaitu Wowon Erawan, Solihin, dan Dede Solehudin.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, kasus ini terungkap seusai peristiwa satu keluarga keracunan di Bekasi dan langsung menyita perhatian publik. Oleh karena itu, polisi melakukan pengungkapan kasus secara ilmiah atau scientific.

Dalam proses penyelidikan, kasus satu keluarga keracunan di Bekasi berkembang ke Cianjur dan ditemukan tempat kejadian perkara (TKP) baru. Penyelidikan sebagai rangkaian penyidikan sampai saat ini masih berlangsung dan sudah bertambah identitas korban lainnya yaitu Halimah dan Siti di Garut.

Baca Juga: [FULL] Polda Metro Jaya Ungkap Kronologi Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur

“Kami mendapati pidana lain dari keracunan, yakni pembunuhan anggota keluarga, dan ternyata serial killer,” ujar Trunoyudo dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Jumat (20/1/2023).

Adapun motif pembunuhan satu keluarga di Bekasi karena aksi kejahatan para pelaku diketahui oleh angggota keluarga lainnya.

Sebelum kasus pembunuhan berkedok keracunan terungkap, ternyata para tersangka diketahui melakukan pembunuhan lainnya dengan motif janji supranatural untuk menggandakan kekayaan.

Kendati demikian, polisi masih mendalami dan akan melibatkan ahli psikologi untuk menggali keterangan dari para tersangka. Terlebih, ada anak yang menjadi korban dalam peristiwa pembunuhan satu keluarga di Bekasi.

Baca Juga: Fakta Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Korban Dikubur di Rumah Solihin dan Wowon!

“Kami masih menyelidiki juga dan jika di lapangan didapatkan ada partner in crime tentu berdasarkan pada alat bukti,” ucap Trunoyudo.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, lima orang ditemukan dalam kondisi lemas dan muntah-muntah diduga mengalami keracunan di Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis, 12 Januari 2023. Tiga dari lima orang tersebut akhirnya meninggal dunia.

Polisi bersama sejumlah lembaga terkait kemudian mengambil sejumlah sampel untuk dilakukan pemeriksaan forensik.

Pada Selasa (17/1/2023), pihak kepolisian menangkap tiga terduga pelaku dalam kasus keracunan sekeluarga. Setelah tiga pelaku diamankan, polisi langsung mendalami motif para pelaku.

Pada Kamis (19/1/2023), tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan Polda Metro Jaya menemukan tiga jenazah usai membongkar makam korban pembunuhan yang masih berkaitan dengan kasus sekeluarga keracunan di Bekasi.

Pembongkaran makam tersebut dilakukan guna menindaklanjuti keterangan dari pelaku kasus sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi.

“Penggalian ini diduga masih rangkaian dengan kasus satu keluarga yang ditemukan tewas keracunan di Bekasi," kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Kamis, seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Dia mengatakan penggalian makam tersebut dilakukan di pekarangan rumah di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Ada dua titik yang dilakukan penggalian dan sudah ditemukan tiga korban. Lebih jelasnya nanti akan diumumkan secara resmi oleh Polda Metro Jaya," ujar Doni.

Dia menjelaskan, ketiga korban pembunuhan tersebut ditemukan di dua titik, yakni di dalam lubang yang ditutupi tanah di area pekarangan rumah pelaku.

Salah satu dari tiga jenazah yang ditemukan, diperkirakan masih berusia dua tahun.

“Dari dua titik penggalian itu, ditemukan dua jenazah satu lubang, dan satu lubang satu jenazah,” jelasnya.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU