> >

Gunung Semeru Erupsi Senin Pagi, Letusan Setinggi 500 Meter dari Puncak, Ini Imbauan untuk Warga

Peristiwa | 16 Januari 2023, 07:58 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin (16/1/2023) pukul 05:58 WIB. (Sumber: Magma Indonesia)

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru kembali erupsi pada Senin (16/1/2023) pukul 05:58 WIB. Letusan teramati 500 meter dari  puncak, sekitar 4176 m di atas permukaan laut.

Dikutip dari laman Magma Indonesia, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi 73 detik.

Dengan adanya erupsi Gunung Semeru ini, masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). 

Baca Juga: Warga Panik Saat Gempa M 6,2 di Aceh Singkil, BNPB: Hingga Kini Tak Ada Korban Jiwa

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

 

Masyakarat juga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Kemudian, masyarakat diimbau waspada akan potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

"Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tulis keterangan Magma Indonesia.

Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu terakhir Gunung Semeru terus menujukkan aktivitas vulkanik. Bahkan Gunung Semeru sempat mengeluarkan lava dengan jarak luncur sekitar 1.000 meter.

Baca Juga: Intensitas Guguran Lava Pijar Gunung Semeru Meningkat

BPBD Kabupaten Lumajang meminta masyarakat agar tidak panik serta terus mematuhi arahan dan informasi resmi terpercaya.

"Beberapa hari terakhir Semeru menujukkan fenomena-fenomena atau peristiwa vulkanik. Namun kami tetap mengimbau warga agar tidak panik. Semeru saat ini masih berstatus Siaga," ujar Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo, Minggu (15/1/2023).

Dalam hal ini, Wawan mengatakan untuk bentuk kewaspadan, jarak radius 13 kilometer dari Gunung Semeru wajib dihindari oleh warga.

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU