> >

Pria Palembang Batalkan Pernikahan, Ternyata Mempelai Wanita Sudah Gagal Nikah 4 Kali

Viral | 26 Desember 2022, 04:05 WIB
Eli, ibu dari calon mempelai pria bernama Anjas yang akhirnya tak melanjutkan proses pernikahan karena calon mempelai wanita membentak ibu kandungnya. (Sumber: Kolase Tribunnews)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Pria asal Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), Anjas, membatalkan pernikahannya pada H-1. 

Anjas memilih langkah itu, karena sang ibu dibentak oleh keluarga calon istrinya yang merupakan warga Desa Belambangan, Kecamatan Buay Runjang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Dilansir dari TribunSumsel.com, Minggu (25/12/2022), bukan kali ini saja DN gagal menikah.

Menurut keterangan warga di sekitar rumahnya, DN telah empat kali mengalami gagal menikah. Salah satu calonnya bahkan tinggal satu wilayah dengannya.

Sementara Anjas adalah pria keempat yang berencana menikahinya meski akhirnya kembali kandas.

Usai kasus kegagalan pernikahannya viral di media sosial, rumah DN kosong. DN dan pihak keluarga pun tidak bisa dikonfirmasi mengenai viralnya permasalahan ini.

Warga di sekitarnya pun tak tahu keberadaan keluarga DN saat ini. Pihak kepolisian yang turun tangan menangani kasus tersebut membenarkan hal tersebut.

"Ternyata setelah kejadian itu, keluarga tidak ada lagi di rumah," kata Bhabinkamtibnas di daerah Pengandonan, Legiman dikutip dari Kompas.com, Minggu (25/12/2022).

Baca Juga: Terekam CCTV, 3 Pelaku Curanmor di Palembang Ditangkap!

Kronologi kejadian, beberapa hari sebelum pernikahan Anjas dan DN, pihak keluarga calon mempelai perempuan meminta uang tambahan sebesar Rp6,7 juta yang disebut untuk menutupi kekurangan biaya pernikahan.

Akhirnya Anjas menyanggupi permintaan itu, namun ia hanya mampu memberi Rp6 juta.

Sedangkan sebelumnya, Anjas mengaku telah memberikan uang sebesar Rp35 juta dan emas sekitar 13 gram sebagai mahar saat lamaran yang digelar pada November 2022.

Setelahnya, saat berkunjung ke rumah calon istrinya pada H-1, Anjas terkejut melihat persiapan acara pernikahannya.

Saat itu di rumah DN hanya terpasang terpal tanpa dekorasi apa pun selayaknya acara pernikahan.

"(Rp6,7 juta) itu uang tambahan untuk orang tua dia (DN) katanya, daktau (tidak tahu) mungkin untuk tenda, daktaunyo (tidak tahunya) dak katek (tidak ada) tenda," kata Anjas, dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (25/12/2022).

Bahkan menurut Anjas, tenda yang terpasang di rumah calon istrinya itu lebih mirip dengan tenda yang terpasang pada acara kematian.

"Persiapannya seperti (acara) orang kematian, tenda terpal bae, biasanya kan ada tenda putih biru, ini dak katek, cuma sepetak satu terpal," ujar Anjas.

Lalu ketika hendak menanyakan perihal persiapan acara pernikahannya kepada keluarga calon istrinya, Anjas justru mendapat perlakuan tidak baik dari keluarga DN.

Keluarga DN justru memaki dan membentak ibu Anjas. Mereka pun menagih kekurangan uang tambahan yang dimintanya sebanyak Rp700.000.

Tak terima ibunya diperlakukan seperti itu, Anjas memutuskan untuk membatalkan pernikahannya dengan DN saat sehari sebelum acara.

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk), itu wong tuo aku (itu orang tua aku)," ucap Anjas.

Pihak keluarga Anjas pun menuntut DN dan keluarganya mengembalikan mahar yang telah mereka terima, yakni emas sekitar 13 gram dan uang sebesar Rp35 juta.

Namun, DN dan keluarganya tak mampu mengembalikan uang Rp35 juta tersebut karena telah dibelikan motor seharga Rp30 juta.

Baca Juga: Ibu Kandung Dibentak Calon Istri, Pria di Palembang Pilih Batalkan Pernikahan Sehari Jelang Acara

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Tribunsumsel/Kompas.com


TERBARU