> >

Ibu yang Dibentak Calon Istri Anaknya Sempat Bujuk Putranya untuk Lanjut Menikah, tapi Ditolak

Peristiwa | 25 Desember 2022, 18:35 WIB
Eli, ibu dari calon mempelai pria bernama Anjas yang membatalkan pernikahan karena calon istrinya membentak ibu kandungnya. (Sumber: Kolase Tribunnews)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Eli tak menyangka perkara uang kurang Rp700 ribu membuat anaknya, Anjas, batal menikah dengan perempuan berinisial DN. Padahal acara pernikahan tinggal sehari saja.

Anjas dilaporkan membatalkan pernikahan setelah DN, calon istrinya, membentak ibunya karena uang yang diserahkan kurang Rp700 ribu.

Cerita berawal saat DN minta tambahan uang Rp7,7 juta untuk keperluan resepsi. Anjas dan keluarganya lalu menyanggupi dengan cara mencicil.

"Saya sempat bertanya untuk apa uang Rp7,7 juta itu dan kata wanita itu untuk kotak hantaran barang-barang dan juga sembako," terang Eli, Jumat (23/12/2022), dikutip dari Tribun Sumsel.

Menurut Eli, ia kemudian menyerahkan uang sebesar Rp6 juta saat ia, Anjas, dan suaminya mendatangi rumah calon mempelai perempuan.

Lalu calon menantunya itu menanyakan mengapa hanya Rp6 juta yang diserahkan dan ke mana sisanya.

Ibu Anjas lalu menjelaskan, Rp1 juta telah digunakan untuk membeli baju sesuai yang diinginkan sang calon mempelai perempuan.

Sementara kekurangan Rp700 ribu itu rencananya akan disusulkan karena pihak keluarga Anjas sudah tak memiliki uang lagi.

Eli mengatakan calon menantunya itu malah marah-marah dan menunjuk-nunjuknya.

Baca Juga: Ibu Kandung Dibentak Calon Istri, Pria di Palembang Pilih Batalkan Pernikahan Sehari Jelang Acara

Eli mengaku terkejut dengan perbuatan DN. Pasalnya, perempuan tersebut mengancam akan membatalkan pernikahan jika kekurangan Rp700 ribu tak diberikan.

"Tidak, tidak usah. Itu bukan utang piutang. Kalau misal nggak siap, nggak usah jadi nikah," tutur Eli menirukan ucapan calon menantunya itu.

Kejadian itu dilakukan saat kedua keluarga bertemu di rumah calon mempelai perempuan di Baturaja, Sumatera Selatan.

Eli akhirnya kembali ke penginapan, dan meminta kepada anak tertuanya, Elsa, untuk mengirimkan kekurangan uang itu kepada calon mempelai perempuan.

Saat itulah Eli menceritakan kejadian yang dialaminya di rumah calon menantunya itu. Meski demikian, Rp700 ribu tetap dikirimkan.

Mengetahui hal tersebut, putra Eli yang juga calon mempelai pria, Anjas, marah dan tak mau melanjutkan rencana pernikahan. Ia beralasan orang tuanya telah diperlakukan tak baik oleh calon istrinya.

Namun, Eli tetap membujuk anaknya untuk melanjutkan rencana pernikahan karena tak ingin malu. Tetap saja Anjas bersikukuh tak ingin melanjutkannya.

"Belum jadi istri dia sudah berani seperti itu, apalagi pas waktu sudah menjadi istri nanti," ujar Eli menirukan omongan Anjas sewaktu di penginapan.

Baca Juga: Mau Menikah? Perhatikan Dulu Tanda-Tanda Ini!

Anjas akhirnya membatalkan pernikahan pada H-1 acara. Dari kronologi yang diceritakan sang kakak, pernikahan itu harusnya digelar pada 18 Desember 2022, namun batal pada 17 Desember 2022 malam.

"Aku marah lah (ibu ditunjuk-tunjuk) itu wong tuo (orang tua) aku," ujar Anjas.

Menurut Anjas, DN tak memiliki rasa penyesalan setelah pernikahan dibatalkan.

Ia bahkan membenarkan ketika ditanya kepala desa soal membentak orang tua dari Anjas.

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribun Sumsel


TERBARU