> >

Masyarakat Bali Diimbau Lakukan Pembelajaran Online dan WFH Saat KTT G20

Peristiwa | 7 November 2022, 23:35 WIB
Pejabat tinggi keuangan dari Kelompok 20 menghadiri hari kedua Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada Sabtu, 16 Juli 2022 silam. (Sumber: Sonny Tumbelaka/Pool via AP)

KUTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Bali diimbau untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau secara online dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, 15-16 November 2022 berlangsung.

Imbauan itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Sesmen Setneg), Setya Utama dalam konferensi persnya, Senin (7/11).

"Jadi ada WFH dan juga pembelajaran jarak jauh yang kita imbau. Jadi, untuk sektor-sektor tertentu yang memungkinkan untuk WFH dan kita kan sudah biasa untuk melakukan itu, untuk dua hari itu kita imbau untuk WFH," ungkapnya dalam pernyataan.

Meski demikian, Satya menegaskan saran agar dilakukannya pembelajaran online dan WFH tersebut merupakan sebuah imbauan. Namun, ia berharap masyarakat Bali bisa mengikutinya.

Baca Juga: 17 Negara Dipastikan Hadir di KTT G20 di Bali, Jokowi Juga Undang Presiden Rusia dan Ukraina!

"Ini sifatnya imbauan ya, dan juga pembelajaran jarak jauh. Kita sudah 2 tahun melakukan itu. Saya kira untuk dua hari demi kesuksesan KTT kita bersama-sama pingin ada suatu hasil yang bagus untuk kita semua," ucap Setya.

Setya juga menyinggung terkait kenaikan kasus Covid-19 di Jawa-Bali yang membuat pemerintah tetap menerapkan PPKM.

"Kita mohon pemakluman dari masyarakat Bali khususnya, untuk merelakan diri dalam dua hari itu saja untuk WFH," sambungnya.

 

Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengatakan penyebaran kasus Covid-19 kembali mencapai puncaknya.

Baca Juga: Selama KTT G20 di Bali, Bandara Ngurah Rai Beroperasi hingga 24 Jam!

"Mengingat adanya indikasi kenaikan kasus Covid-19 yang kembali meningkat hingga menyentuh angka 5.000 kasus dalam satu minggu terakhir," ucap Luhut melalui Instagram pribadinya, Sabtu (5/11) kemarin.

"Khusus untuk wilayah Jawa Bali peningkatan kasus konfirmasi harian terlihat di seluruh Provinsi Jawa dan Bali. Selain itu peningkatan angka kematian utamanya di Jawa Tengah dan DIY juga naik cukup signifikan," lanjutnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU