> >

Otopsi Korban Tragedi Kanjuruhan, Ahli Forensik UB: Terlalu Lama Bisa Pengaruhi Hasil

Berita daerah | 4 November 2022, 19:07 WIB

MALANG, KOMPAS.TV-Otopsi pada dua korban tragedi Kanjuruhan akan dilakukan Sabtu (05/11/2022). Otopsi akan dilakukan dengan metode ekshumasi.

Ahli Forensik dari Universitas Brawijaya Malang Dokter Eriko Prawestiningtyas menyampaikan bahwa lamanya waktu otopsi dari jarak kematian korban akan mempengaruhi hasilnya.

Terlebih ada beberapa faktor pendorong seperti kondisi cuaca, kondisi tanah, hingga tingkat kebusukan jenazah.

"Semakin lama jenazah tersebut dimakamkan otomatis ada proses perusakan perusakan yang terjadi, saat itu juga. Itu juga dipengaruhi beberapa faktor, misalnya cuaca, kondisi tanah, dan lain-lain. Jadi artinya di kita semakin cepat dia dimakamkan, semakin cepat dibongkar akan jauh lebih baik, dibandingkan pada saat sesudah lama waktu berselang" Terangnya.

Secara teknis otopsi akan melakukan pemeriksaan jenazah secara komplit. Tidak hanya pemeriksaan luar, namun juga pengecekan area organ dalam tubuh.

Eriko menjelaskan, saat pemeriksaan organ dalam, jika tidak bisa dengan kasat mata biasanya akan dilakukan pemeriksaan tambahan, dengan menyisihkan sampel yang dibutuhkan.

#otopsikorbankanjuruhan #tragedikanjuruhan

Penulis : KompasTV-Malang

Sumber : Kompas TV


TERBARU