> >

Program Pembangunan Jamban Aman Keluarga Berlanjut di Kota Magelang dan Kota Surakarta

Sosial | 27 Oktober 2022, 03:08 WIB
Foto bersama usai simbolis. (Kiri ke kanan: Regional Manager USAID IUWASH Ir. Jefry Budiman, MBA., Forum Tembang Tidar Magelang Untung Argono Widodo, Ketua Yayasan DKK Tomy Trinugroho, Walikota Magelang Muchamad Nur Aziz, Bunda Sanitasi Kota Magelang Niken Ichtiaty, PUPR Teguh). (Sumber: Dok. Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas - Dhany Puspitasari)

MAGELANG, KOMPAS.TV - Yayasan Dana Kemanusian Kompas (YDKK) melanjutkan program Pembangunan Jamban Aman Keluarga di permukiman-permukiman padat penduduk. 

Pada pengujung tahun 2022 ini, program tersebut dilaksanakan di dua lokasi yakni di Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah dan di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pelaksanaan program didukung komunitas dan jajaran pemerintah daerah setempat.

Di Kota Magelang, YDKK bekerja sama dengan Forum Tembang Tidar (FKT) untuk membangun 18 unit jamban individu sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan 24 sambungan rumah ke Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Kota di Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah. Program dengan total dana kegiatan Rp99,7 juta itu, manfaatnya akan dirasakan oleh ratusan warga Kelurahan Panjang yang masuk kategori miskin.

Program Pembangunan Jamban Aman Keluarga di Kota Magelang resmi dimulai pada Selasa 25 Oktober 2022 di Kelurahan Panjang. Program serupa menurut rencana akan diperluas ke sejumlah pemukiman padat penduduk di beberapa kelurahan di Kota Magelang yang sanitasinya masih belum layak. 

Program bertujuan untuk mengubah perilaku buang air besar secara sembarangan di kalangan warga serta mendukung target Pemerintah Kota Magelang memenuhi akses sanitasi aman dan layak sebagai kebutuhan dasar manusia.

Baca Juga: Beri Perhatian ke Daerah Perbatasan Indonesia, YDKK Ikut Bantu Pembangunan Infrastruktur

Program serupa dijalankan pada waktu yang hampir bersamaan di Kelurahan Mojo RT 001 RW 03 dan RT 009/RW 02 Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, bekerja sama dengan Kelompok Swadaya Masyarakat Mojo Waras. 

Program Jamban Aman Keluarga di lokasi ini meliputi pembangunan 1 unit Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S), 26 tangki septik individu beserta jamban cetak sesuai SNI, 9 unit sambungan rumah ke jaringan SPALD Kota Kelurahan. Dengan program ini, sebanyak 45 keluarga miskin (sekitar 106 jiwa) di lokasi tersebut bisa memiliki Jamban Aman.

Program dengan dana sekitar Rp181,6 juta ini secara resmi akan dimulai pada Rabu 26 Oktober 2022 di Kelurahan Mojo. Sebelumnya, pada 2021 warga di kelurahan yang sama menerima bantuan pembangunan jaringan air layak konsumsi dari YDKK.

Ketua Yayasan DKK Tomy Trinugroho menjelaskan, program Pembangunan Jamban Aman Keluarga baik di Kota Magelang maupun Kota Surakarta didanai oleh donasi dari para pembaca Harian Kompas yang dikelola oleh YDKK. Tomy mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada kebaikan hati para donatur.

Baca Juga: YDKK Gelar Operasi Katarak Gratis di Perbatasan Timor Leste

Selain itu, Tomy menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung secara penuh program pembangunan Jamban Aman Keluarga, terutama jajaran Pemerintah Kota Magelang dan Kota Surakarta.

Tomy menambahkan, YDKK memberi perhatian pada isu kesehatan khususnya sanitasi karena hal ini memiliki dampak serius bagi masyarakat. Sanitasi yang memadai akan menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat. Anak-anak pun terbebas dari aneka penyakit dan kondisi yang disebabkan sanitasi buruk, seperti kekurangan gizi yang memicu stunting. 

Sebelum menjalankan program Pembangunan Jamban Aman Keluarga di Kota Magelang dan Kota Surakarta, YDKK bekerja sama dengan komunitas dan pemerintah daerah telah membangun Jamban Aman di Kelurahan Sukun dan Tunjungsekar, Kota Malang, Jawa Timur dan Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Penulis : Redaksi Kompas TV Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU