> >

Bertemu Bobby Nasution, Eddy Berutu Siapkan Lahan 300 Hektare Suplai Kebutuhan Pokok Kota Medan

Berita daerah | 20 Oktober 2022, 14:47 WIB
(Sumber: Kominfo Dairi)

ADVERTORIAL - Pemerintah Kabupaten Dairi akan menyuplai bahan kebutuhan pokok untuk Kota Medan, terutama cabai sebagai upaya pengendalian inflasi. Sebab, cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Kota Medan dan Kabupaten Dairi merupakan daerah penghasil cabai terbesar di Sumatera Utara. Pemkab Dairi dan Pemko Medan siap melakukan kerjasama antar daerah (KAD) untuk penyediaan kebutuhan pokok tersebut. 

Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bahkan akan menyediakan 300 hektare lahan yang siap ditanami cabai, bawang, kubis, dan kentang. 

Hal ini terungkap dalam pertemuan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu di Balai Kota Medan, Selasa (18/10). 

(Sumber: Kominfo Dairi)

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan KAD ini dilakukan untuk menindak lanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo agar pemerintah daerah dapat menekan angka inflasi di bawah 5%.

“Kami coba menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden dengan ikut mengendalikan inflasi, terutama di bidang pangan. Salah satu solusi yang dilakukan menjalin kerjasama dengan daerah penghasil komoditi pangan di Sumut, salah satunya Kabupaten Dairi,” kata Bobby Nasution. 

Bobby mengatakan ketika kepala daerah diundang Presiden Jokowi beberapa waktu lalu terkait pengendalian inflasi, dirinya bersama Bupati Dairi telah berdiskusi bagaimana mengendalikan inflasi secara langsung yang bisa dilakukan Pemko Medan dan Pemkab Dairi. 

“Pak Bupati Dairi berkenan memberikan kita lahan lebih kurang 300 hektare untuk bisa ditanami petani Dairi dengan kepastian off taker adalah masyarakat Kota Medan melalui Pemko Medan. Kita menunjuk PUD Pasar Kota Medan yang nanti akan melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan koperasi pertanian di Dairi,” kata Bobby. 

Terkait itu, Bobby mengaku, telah melakukan rapat teknis dan diharapkan pertemuan dengan Bupati Dairi ini bisa final sehingga dilanjutkan dengan eksekusi di lapangan. 

Untuk itu, lanjutnya, diharapkan penjelasan dari Pemkab Dairi terkait skema mulai dari pembukaan lahan, penanaman, pembudidayaan sampai kepastian off taker bisa dilanjutkan dengan Pemko Medan. “Poin utama pertemuan ini bagaimana kita bisa menjaga inflasi,” tuturnya.  

Kepada Bupati Dairi yang didampingi sejumlah pimpinan OPD Pemkab Dairi dan perwakilan pengurus Koperasi Aur Dairi Botanikal, Bobby mengungkapkan, terkait pengendalian inflasi yang dilakukan adalah memastikan harga yang ada di pasar, bukan melakukan intervensi secara langsung tetapi harga pasar tidak memberatkan masyarakat. 

“Kebutuhan warga Kota Medan akan cabai sebanyak 22 ton per harinya. Jika Pemkab Dairi bisa memenuhi minimal 45-50% dari kebutuhan per hari tersebut, maka tidak ada lagi fluktuatif harga,” paparnya. 

Bobby berharap agar Pemkab Dairi dapat memastikan untuk memenuhi kebutuhan akan cabai tersebut. Apabila di Kota Medan cabai ‘banjir’, tegasnya, Pemko Medan tetap membeli cabai dari petani Dairi. 

“Cabai itu nantinya akan kami simpan di cold storage. Jika terjadi kenaikan harga, baru cabai itu kita keluarkan guna mengendalikan harga. Kunci utamanya pasokan cabai dari Dairi tetap terjaga. Jadi, kami minta kepastian dari para petani untuk menjual cabai kepada Pemko Medan,” kata Bobby memastikan.

Sementara itu Bupati Dairi Eddy Berutu dalam pertemuan itu mengaku bangga diberi kepercayaan Pemko Medan untuk mengendalikan inflasi sesuai arahan Presiden RI. “Kami berharap ini bisa difinalkan. Saya percaya apa yang dilakukan ini akan memberikan inspirasi bagi daerah lain,” kata Bupati Dairi. 

Bupati mengungkapkan Pemkab Dairi sudah menyiapkan lahan untuk memproduksi hortikultura lebih kurang 300 hektare dan sudah diterbitkan SK Bupatinya. Lahan itu, kata Eddy, tidak hanya ditanami cabai saja tapi juga bawang merah, kubis dan kentang. Selain itu, imbuhnya, lahan itu juga berada di lokasi strategis dan sekitar 2 jam dari Bandara Silangit.

“Lahan ini dikelilingi sungai sehingga sumber air sangat mendukung. Di samping itu juga, ada gudang penampungan sementara untuk menyimpan hasil produk pertanian. Kita juga sudah mempersiapkan rencana produksi sampai Tahun 2025. Lahan itu juga sudah ditanami para petani dan petani wajib menjadi anggota koperasi,” kata Eddy menjelaskan.

Sedangkan, Eleanor Sembiring dari Koperasi Aur Dairi Botanikal menyatakan siap untuk memenuhi 22 ton cabai yang dibutuhkan Kota Medan. Dikatakannya, 22 ton cabai itu merupakan hasil dari 2 hektare lahan saja.

Kerjasama pertanian akan kami lakukan dengan Kabupaten Dairi untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menstabilkan harga pangan di Kota Medan. 

Lahan sekitar 300 hektare yang ada di Kabupaten Dairi nantinya akan ditanami benih tanaman pangan seperti cabai, oleh para petani Dairi dan Pemko Medan akan menjadi ayah asuhnya. 

Kolaborasi dengan Kabupaten Dairi pada sektor pertanian ini diharapkan dapat mendukung masyarakat Kota Medan memiliki bahan pangan dengan harga terjangkau, serta petani di Dairi juga merasakan peningkatan kesejahteraan. (*)

Penulis : KompasTV-Medan

Sumber : Kompas TV


TERBARU