> >

Kronologi 63 Calon Jemaah Umrah di Jawa Timur Gagal Berangkat Menurut AMPHURI

Peristiwa | 27 September 2022, 16:00 WIB
Potret sejumlah calon jemaah umrah yang gagal berangkat di Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/9/2022). (Sumber: kompas.com)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Ketua Asosiasi Muslim Penyelengara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Timur Sofyan Arif mengungkapkan kronologi gagalnya puluhan calon jemaah umrah berangkat ke Arab Saudi.

Sebanyak 94 calon jemaah umrah sempat telantar di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur Senin (26/9/2022).

Dari 94 calon jemaah umrah itu, 31 orang akhirnya bisa berangkat pada hari ini, Selasa (27/9/2022).

Dengan demikian masih ada 63 calon jemaah umrah yang belum berangkat.

Sofyan mengungapkan, jemaah umrah yang gagal berangkat itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Situbondo.

"Menurut informasi yang saya terima, 31 jemaah berangkat lewat jalur domestik. Mereka berangkat dari Surabaya ke Jakarta, kemudian transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Selanjutnya ke Jeddah, Mekkah," kata Sofyan, Selasa (27/9/2022), dilansir Kompas.com

Baca Juga: Travel Umrah Menjerit Vaksin Meningitis Langka, Ketar-ketir Takut Gagal Berangkat dan Rugi

Kronologi 63 Jemaah Umrah Gagal ke Tanah Suci

Lantas, bagaimana ceritanya ada jemaah umrah yang gagal berangkat?

Sofyan Arif menjelaskan kronologi peristiwa gagalnya 63 jemaah umrah berangkat ke tanah suci. Menurutnya, hal itu terjadi lantaran tidak ada petugas validasi dokumen Internasional Certificate Vaccination (ICV) di bandara.

Ia menilai, 63 jemaah umrah yang gagal berangkat itu murni disebabkan karena kelalaian petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Surabaya.

"Saat kasus kemarin, pihak KKP beralasan kekurangan personel, mereka stand by-nya di kantor. Tapi ditelepon juga tidak muncul mereka. Alasan mereka pihak airlines (maskapai, red) dan PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) tidak melapor," ujar dia.

Sofyan lantas menjelaskan, penerbangan internasional membutuhkan screening dan verifikasi kesehatan penumpang pesawat, namun petugas KKP tidak ada di bandara.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU