> >

Heboh Catcalling Gili Trawangan, Warga Ungkap Pengalaman Serupa: Saya Diludahi, Ujungnya Baku Hantam

Peristiwa | 17 September 2022, 23:05 WIB
Suasana di salah satu ruas jalan di pantai timur Gili Trawangan, Lombok, NTB yang dipadati turis pada Sabtu malam (13/3/2021). Menyusul unggahan seorang pengguna Tiktok tentang catcalling di Gili Trawangan, warga setempat mengungkap pengalaman serupa yang dialami. (Sumber: Kompas.TV - Vyara)

GILI TRAWANGAN, KOMPAS.TV – Viral unggahan Tiktok seorang wisatawan domestik tentang catcalling yang dialaminya di Gili Trawangan membuat isu pelecehan ini jadi perbincangan hangat di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Pendapat warga pun terbelah. Banyak yang bersikap defensif dan menganggap unggahan sekaligus pengunggahnya itu berlebihan, sementara ternyata banyak warga lainnya yang justru mengungkap pengalaman serupa yang dialami.

Marki Ani Omeara, seorang warga Gili Trawangan, mengakui kerap menjadi korban catcalling saat ia mulai tinggal di pulau destinasi wisata itu 7 tahun silam. Saat itu, tuturnya, beberapa kali ia tak menggubris pelecehan verbal itu. 

Namun, saat catcalling yang diterimanya dirasanya makin parah, ia pun balik mengonfrontasi pelaku.

“Suatu malam saya keluar party dengan pacar saya yang sekarang sudah jadi suami. Karena jalan dengan bule, saya dikatain jadi l*nt*,” ujar Marki.

Baca Juga: Gaduh Catcalling di Gili Trawangan, Wakil Bupati Lombok Utara: Jangan Rusak Citra Pariwisata

Finalis Indonesia’s Got Talent 2022 itu menceritakan pengalamannya di Gilipedia, grup Facebook para penghuni sekaligus wisatawan di Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air). Kompas.tv sendiri sudah memperoleh izin untuk mengutip cerita Marki. 

“Saya samperin dan suruh dia minta maaf. Ujung-ujungnya, diajakin ribut, bahkan saya diludahi. Saya ludahi balik. Lalu pelaku mau pukul saya, tapi didorong suami saya. Akhirnya baku hantam, dah,” cerita Marki.

Menurut instruktur yoga ini, catcalling masih kerap terjadi di Gili Trawangan. Namun, ia menyebut, pelakunya bukanlah warga setempat.

“Saya masih sering melihat catcalling terjadi di sini, dan setahu saya pelaku bukan orang Gili. Pelaku adalah oknum,” tulisnya.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU