> >

Nelayan Keberatan BBM Naik

Berita daerah | 1 September 2022, 10:39 WIB

KLUNGKUNG, KOMPAS TV - Sedikitnya 70 persen kelompok nelayan tradisional, yang tersebar di sepanjang Pantai Kusamba dan Pesinggahan di Kabupaten Klungkung, Bali, menggunakan bahan bakar Pertalite.

Dengan rencana kenaikan BBM bersubsidi ini, mereka mengaku was-wasa dan keberatan. Selain harga dipastikan mahal, sulit untuk terbeli bagi nelayan, karena hasil tangkapan kadang tidak seberapa dan kerap merugi.

Seperti salah satu nelayan, Nengah Rigug mengaku sekali melaut menghabiskan minyak Rp 60 ribu, dengan harga Pertalite saat ini Rp. 7650 perliter. Dan dalam seminggu melaut lima kali  jika cuaca baik, karena nelayan tradisional dengan kapasitas mesin 15 PK rentan terhadap cuaca buruk. Bahkan, nelayan juga kerap merugi, jika hasil tangkapan kosong.

Nelayan lain, Nengah Sregig juga mengaku keberatan jika harga Pertalite naik menjadi Rp. 10 ribu perliter. Apalagi,  dalam sekali berangkat ia bisa menghabiskan hingga 15 liter. Artinya, sekali melaut menghabiskan Rp.150 ribu, sedangkan tangkapan ikan tidak bisa diprediksi karena nelayan kerap menanggung kerugian.

Jika benar BBM dinaikkan, para nelayan berharap ada subsidi khusus. Sehingga mereka bisa menyambung hidup dan tetap melaut dan menjual ikan tidak terlalu mahal.

 

 

 

 

#bbmnaik  #nelayanmerugi   #klungkung

Penulis : KompasTV-Dewata

Sumber : Kompas TV


TERBARU