> >

Pernah Jadi Korban Perundungan, Ini Respons Ridwan Kamil di Kasus Siswa SD Tasikmalaya Tewas

Peristiwa | 23 Juli 2022, 20:32 WIB
Ilustrasi. Bullying atau perundungan tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Anak-anak pun tak jarang menjadi korban atau pelaku perundungan. (Sumber: pixabay.com)

BOGOR, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara perihal siswa SD di Tasikmalaya yang meninggal setelah menjadi korban bully atau perundungan.

Saat menghadiri Jambore Apdesi Kabupaten Bogor, Sabtu (22/7/2022), Ridwan Kamil meminta pelaku bully tidak dibiarkan dan tetap dihukum.

“Saya penyintas bully saat SMP. Korban bully dan sangat depresi, tidak punya supporting system, jadi bisa merasakan,” ujar Ridwan Kamil.

Ia menilai, kunci pencegahan perundungan berada di level terdekat. Di rumah, orang tua sebagai pengganti guru tetap harus mendidik anaknya.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Perundungan dan Kekerasan pada Anak Tanggung Jawab Semua Pihak: Jangan Terjadi Lagi!

Sebaliknya, guru di sekolah juga harus menjadi pengganti orang tua dan tidak hanya mengajarkan mata pelajaran.

“Jam-jam istirahat dan pulang sekolah tetap harus mengawasi anak, harus membela yang dirundung,” ucapnya.

Sementara, Ridwan Kamil juga meminta guru tetap menghukum pelaku perundungan sesuai dengan level kedisiplinan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang anak sekolah dasar di Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia setelah mendapat perundungan dari temannya.

Baca Juga: Penjelasan KPAI Tasikmalaya Soal Anak 11 Tahun Korban Perundungan yang Meninggal Dunia

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU