> >

Bukan Kebal Peluru atau Punya Amalan, Ini Penjelasan Maling Motor yang Lolos usai Tertembak 4 Kali

Kriminal | 23 Juli 2022, 13:27 WIB
Ilustrasi penangkapan. Personel tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) membekuk seorang maling motor berinisial SO (25), yang pernah tertembak oleh polisi sebanyak empat kali namun tak tumbang. (Sumber: Think Stock via Kompas.com)

SURABAYA, KOMPAS.TV – Personel tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur (Jatim) membekuk seorang maling motor berinisial SO (25), yang pernah tertembak oleh polisi sebanyak empat kali namun tak tumbang.

SO, warga Puspo, Kabupaten Pasuruan tersebut merupakan maling motor spesialis kunci T. Dia diamankan bersama WA (25) yang merupakan penadah.

Pelaku tertangkap di tempat persembunyiannya di Desa Gondosuli, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan.

Selain membekuk pelaku, polisi juga mendapatkan barang bukti berupa 45 unit sepeda motor curian.

Hal itu disampaikan Kanit I Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Aldo Febrianto saat dikonfirmasi Tribun Jatim, Jumat (22/7/2022).

"Benar, ada 45 motor yang kami amankan dari penadahnya, nanti akan dirilis," kata dia.

Baca Juga: Makam Brigadir J Dijaga Ketat Jelang Autopsi Ulang, Antisipasi Pencurian Jenazah

Setelah tertangkap, SO menjelaskan penyebab dirinya tetap bisa lolos meski telah empat kali ditembak oleh polisi.

SO mengaku tidak mempunyai ilmu atau amalan khusus yang membuatnya bisa melarikan diri meskipun sudah tertembak.

Menurutnya, perasaan takut yang sangat besar membuatnya bisa kabur meski dalam kondisi terluka.

"Enggak ada amalan, ditembak empat kali, iya masih bisa lari. Saking takutnya, bikin bisa lari," kata SO, Jumat, dilansir Tribun Jatim.

Setelah berhasil kabur dari sergapan polisi, SO menggunakan obat herbal racikannya sendiri untuk mengobati lukanya.

Ia membuat ramuan herbal untuk obat oles luka tembaknya, yakni menggunakan serbuk perasan daun binahong.

"Saya berobat sendiri pakai ramuan binahong, iya diobati sendiri," ungkapnya.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardoni mengakui kelicinan SO. Bahkan, saat membaca berita acara pemeriksaan (BAP) SO, Lintar hanya geleng-geleng kepala.

Menurutnya, upaya penangkapan SO dimulai sejak 2017 hingga 2018 di kawasan Pasuruan.

Namun, SO selalu lolos dari kejaran polisi, meski terluka akibat peluru yang bersarang di tubuhnya.

Baca Juga: Dua Pencuri Mesin Penggiling Padi Milik Kampus Ditangkap Polisi

"Dia ditembak 4 kali karena melawan tahun 2015 dan 2018 (kena di lengan) di Puspo, Pasuruan. Dia beraksi di Sidoarjo, terakhir," ucapnya.

Bukan hanya sepeda motor, ternyata SO dan komplotannya juga pernah mencuri sapi hingga mobil pikap.

"Dia mencuri sapi di Palangsari, Pasuruan, kalau mencuri pikap di Sidoarjo," bebernya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU