> >

Kronologi KMP Nusa Dua Mati Mesin di Perairan Gilimanuk, 147 Penumpang dan 13 ABK Selamat

Peristiwa | 26 Juni 2022, 13:08 WIB
Proses penyelamatan 147 penumpang dan 13 ABK KMP Nusa Dua yang alami mati mesin di perairan Gilimanuk, Minggu (26/6/2022) (Sumber: Dok. Basarnas Bali)

BALI, KOMPAS.TV — Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Dua mengalami mati mesin di Perairan Gilimanuk, Jembrana, Bali, pada Minggu (26/6/2022) dini hari.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan seluruh penumpang dan anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi.

Menurut catatan Basarnas, KMP Nusa Dua mengangkut 169 manifes, terdiri dari 147 penumpang dan 13 ABK. Selain itu, kapal juga menampung 6 unit sepeda motor, 21 unit kendaraan roda empat yang terdiri dari minibus dan sedan, 12 unit mobil bak, dan 1 unit bus dan 2 unit truk.

"KMP Nusa Dua total manifesnya 160 orang, di antaranya ABK berjumlah 13 orang dan sisanya adalah penumpang," kata Darmada dalam keterangan tertulis, Minggu (26/6/2022).

Baca Juga: KMP Layur Dihempas Gelombang Tinggi, Para Penumpang Panik Berusaha Selamatkan Diri

Lebih lanjut, Basarnas Bali mengungkap kronologi matinya mesin KMP Nusa Dua di perairan Gilimanuk. Menurut Gede Darmada, matinya mesin kapal bermula ketika kapal dengan rute Pelabuhan Ketapang menuju pelabuhan Gilimanuk bertolak sekitar pukul 01.50 WIB dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

Dalam perjalanan, kapal tersebut tiba-tiba mendapat kendala pada bagian mesin hingga terbawa arus di posisi koordinat 8° 9'27.72"S - 114°26'1.08"T, yakni kurang lebih 0.5 Nm arah barat laut dari Pelabuhan Gilimanuk.

Setelah mendapat laporan tersebut, ujar Darmada, pihaknya langung menerjunkan delapan orang personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana.

Setiba di lokasi, tim SAR gabungan sempat berupaya untuk menarik kapal KMP Nusa Dua itu menggunakan kapal Tug Boat, namun tidak berhasil.

Kemudian, demi tidak terjadi jatuhnya korban jiwa, tim SAR lalu memutuskan untuk mengevakuasi seluruh penumpang.

"Pelaksanaan towing tidak berhasil, maka untuk mengindari kemungkinan terburuk segera tim SAR gabungan mengevakuasi seluruh penumpang," katanya.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Jembrana, Dewa Hendri yang langsung terlibat operasi SAR menjelaskan bahwa proses evakuasi berjalan lancar.

Proses evakuasi para penumpang itu memakan waktu kurang lebih dua jam. Sedangkan, proses penarikan kapal tetap diupayakan.

"Kami sudah melaksanakan evakuasi dengan tim SAR gabungan dari pagi kurang lebih dari jam enam sampai dengan pukul delapan sepuluh menit," tuturnya.

Selama proses penyelamatan berlangsung turut melibatkan Basarnaa Bali (Pos SAR Jembrana), TNI AL Pos Gilimanuk, Brimob Batalion C Gilimanuk, Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, ASDP Gilimanuk, BPTD Pelabuhan Gilimanuk, KUPP Gilimanuk, KP3 Gilimanuk, KKP Gilimanuk, Potensi SAR Radio 115 dan Agen Kapal.

Baca Juga: KMP Gunsa 8 Terbakar di Selat Bangka, Tak Ada Korban Jiwa

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU