> >

Kronologi Hilangnya Seorang Wisatawan Malang di Kawasan Bromo, Berawal Penemuan Motor

Peristiwa | 20 Juni 2022, 17:31 WIB
Proses pencarian hilangnya seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur, di Kawasan Bromo. (Sumber: KompasTV/Ant)

PASURUAN, KOMPAS.TV - Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) Sarif Hidayat menerangkan kronologi hilangnya seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur, di Kawasan Bromo.

Sarif menjelaskan, wisatawan yang hilang di Kawasan Bromo bernama Roni Nur Efendi (20) warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Ia dilaporkan hilang tepatnya di blok Pusung Dhuwur, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.

Hal tersebut diketahui berawal dari penemuan sepeda motor di blok Pusung Dhuwur yang tidak diambil oleh pemiliknya selama empat jam.

"Petugas pada 19 Juni 2022 menemukan sepeda motor di blok Pusung Duwur kurang lebih pukul 12.35 WIB. Setelah ditunggu selama empat jam, tidak ada pemilik yang mengambil motor tersebut," kata Sarif seperti dikutip Antara, Senin (20/6/2022).

Lebih lanjut, Sarif menerangkan, selain menemukan motor petugas juga menemukan sejumlah barang lainnya seperti telepon genggam, sepatu, helm dan jaket.

Kini barang-barang tersebut telah diamankan ke resort BB TNBTS terdekat.

Baca Juga: Bikin Gaduh Foto di Bromo Kena Tarif Rp 1 Juta, Pihak Gunung Bromo Beri Kejelasan!

Selanjutnya, pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB, kakak dari Roni mendatangi kantor resort BB TNBTS.

Kemudian, petugas bersama dengan keluarga melakukan pencarian terhadap wisatawan tersebut, namun tidak ditemukan.

"Kakak dari pemilik telepon genggam itu datang ke kantor resort. Kemudian bersama-sama mencari wisatawan itu hingga pukul 19.15 WIB, tapi hasilnya masih nihil," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, para petugas sudah melakukan koordinasi dengan Polsek wilayah setempat dan mitra terkait untuk melakukan pencarian.

Namun, hingga Senin (20/6) sore, masih belum ada tanda-tanda keberadaan Roni.

"Petugas sudah melakukan koordinasi dengan Polsek dan mitra untuk melakukan pencarian. Namun, sampai sore ini masih belum menemukan yang bersangkutan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan menambahkan, pihaknya menerjunkan lima orang untuk membantu pencarian wisatawan yang hilang di kawasan Kabupaten Pasuruan itu.

Kronologi hilangnya Roni Nur Efendi juga dijelaskan oleh Sadono Irawan.

Menurutnya, kejadian itu bermula saat ia bersama tujuh rekannya akan berwisata ke Bromo melalui Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan kurang lebih pukul 22.00 WIB pada Sabtu, 18 Juni 2022.

"Pagi harinya, korban masih bersama rombongan berada di sebuah warung di Lautan Pasir," kata Sadono.

Namun, kurang lebih pada pukul 09.00 WIB, korban berpamitan dengan rekan-rekannya untuk mendahului pulang.

Lalu, korban sempat mengirimkan pesan melalui Whatsapp meminta bantuan kepada rekan-rekannya tersebut. Namun ia tidak menjelaskan ada kendala apa dan berada di mana.

Baca Juga: Suku Tengger Gelar Festival Tari di Lautan Pasir Gunung Bromo

"Korban akhirnya juga sempat mengirimkan lokasi melalui aplikasi perpesanan itu," ujarnya.

Kemudian, rombongan rekan-rekan korban berusaha mencari namun tidak menemukan lokasi yang bersangkutan.

Tak hanya meminta bantuan lewat pesan, korban juga sempat melakukan panggilan telepon kepada salah seorang rekannya dan menyatakan bahwa sudah dijemput oleh pihak keluarga.

"Namun ternyata pada sore harinya, pihak keluarga melakukan pengecekan ke TNBTS Wonokitri dan hanya menemukan kendaraan korban dan sejumlah barang yang sudah diamankan," katanya.

Hingga saat ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh petugas gabungan dari sejumlah instansi seperti BPBD Kabupaten Malang, BB TNBTS, Polsek Tosari dan masyarakat di sekitar wilayah tersebut.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU