> >

Tim SAR Gabungan Temukan Warga Kendari Tenggelam di Embung UII Yogyakarta, Pamitnya Beli Tepung

Peristiwa | 24 Mei 2022, 17:31 WIB

Seorang warga Lepo-Lepo Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Muh Afiq Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Embung UII, Ngemplak, Kabupaten Sleman. (Sumber: Basarnas Yogyakarta)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Seorang warga Lepo-Lepo Baruga, Kendari, Sulawesi Tenggara bernama Muh Afiq Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Embung UII, Ngemplak, Sleman, DIY. 

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi mengatakan, Afiq tenggelam di Embung UII setelah berlibur di Yogyakarta.

Menurutnya, pihak Basarnas Yogyakarta menerima informasi mengenai kondisi yang membahayakan manusia.

“Kami terima informasi dari Kapolsek Ngemplak bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia satu orang tenggelam di Embung UII,” jelasnya melalui keterangan tertulis Humas Basarnas Yogyakarta Eriyanto, Selasa (24/5/2022).

Ia menuturkan kronologis kejadian tenggelamnya Afiq tersebut.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh, pada Minggu (22/5) jam 22.11 WIB, korban pamit membeli tepung di sekitar Jalan Kaliurang.

Baca Juga: Kapal Tenggelam Karena Dihantam Gelombang, Nahkoda & Awak 4 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut

Namun, sejak itu, korban tidak kembali, dan sandal miliknya ditemukan di tepi Embung UII pada hari ini, Selasa.

“Kemudian korban tidak kembali hingga keluarga melaksanakan pencairan awal dan ditemukan sandal milik korban di tepi Embung UII pada Hari Selasa (24/5/2022),” lanjutnya.

Pihak keluarga menduga Afiq tenggelam di embung, kemudian mereka melapor pada polisi, yang diteruskan pada pihak Basarnas.

“Mendapat laporan tersebut, kami memberangkatkan satu tim rescue yang dilengkapi peralatan selam dan water rescue,” tambahnya.

Setibanya di lokasi, tim dari Basarnas Yogyakarta dan unsur gabungan langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

“Selanjutnya Tim SAR Gabungan langsung melaksanakan briefing dan pembagian SRU (search and rescue unit).”

“Untuk pencarian hari ini dibagi menjadi tiga SRU. SRU 1 melaksanakan pemantauan dari darat sekita embung, SRU 2 Melakukan pencarian dengan body rafting di dalam embung dan SRU 3 menyelam di lokasi dekat dengan ditemukan sandal survivor,” urainya.

Baca Juga: Tenggelam di Sungai Belawae saat Mencari Kayu, 2 Korban Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari Pencarian

Setelah melakukan pencarian sesuai SRU masing-masing, tim dari SRU 1 yang melakukan pemantauan dari darat melihat Korban melayang di dalam embung.

“Kemudian SRU 1 langsung memberikan informasi kepada SRU 2 yang melaksanakan body rafting.”

Personel dari SRU 2 langsung menuju lokasi korban terlihat, dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU