> >

Wow Mantul, Program Sebar Nyamuk Wolbachia untuk Tekan Kasus Demam Berdarah di Bantul

Kesehatan | 24 Mei 2022, 17:35 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul meluncurkan jurus menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diberi nama WOW Mantul. (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul meluncurkan jurus menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang diberi nama Wow Mantul.

Program ini merupakan akronim dari Wolbachia wis Masuk Bantul yang diinisiasi Dinas Kesehatan bekerja sama dengan World Mosquito Program (WMP).

Menurut Project Leader WMP Yogyakarta Adi Utarini, ada sekitar 19.437 ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia yang dititipkan secara bertahap di hunian masyarakat dan fasilitas umum yang tersebar di 11 kecamatan dan 38 desa sejak 23 Mei 2022.

Diperkirakan, dalam waktu enam bulan, nyamuk ber-Wolbachia yang keluar dari ember tersebut akan kawin dengan nyamuk lokal dan menghasilkan keturunan yang sudah ber-Wolbachia.

Penelitian WMP di Yogyakarta pada 2020 menunjukkan, wilayah dengan nyamuk Wolbachia bisa menurunkan kasus DBD sampai 77 persen.

Baca Juga: Melonjak Sejak Awal Tahun, Kasus DBD di Karangasem Ditemukan Merata di Seluruh Kecamatan!

“Setiap dua minggu sekali, kader kesehatan akan mengganti ember dengan telur nyamuk dan makanan nyamuk yang baru. Harapannya dalam periode tersebut, nyamuk bisa berkembang biak dan menetap di area pelepasan, sehingga nantinya akan mencegah penularan DBD,” ujarnya, Selasa (24/5/2022).

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budiraharja mengungkapkan kasus DBD di Bantul kerap menempati posisi teratas di DIY, bergantian dengan Sleman dan Yogyakarta. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul, kasus DBD pada 2021 sebanyak 410 kasus dan periode Januari sampai Mei 2022 jumlah kasus DBD mencapai 403 kasus.

Ia berpendapat, teknologi Wolbachia bisa menjadi salah satu strategi yang akan melengkapi upaya pengendalian DBD di Bantul. Wolbachia sebagai bakteri alami yang ditemukan pada 60 persen serangga ini, mampu bekerja menghambat replikasi virus dengue pada tubuh nyamuk Aedes Aegypti.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap masyarakat mendukung program ini.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU