> >

Kisah Sedih Calon Pengantin Wanita di Palembang, Resepsi Tetap Digelar Meski Tanpa Mempelai Pria

Peristiwa | 24 Mei 2022, 11:44 WIB
Ilustrasi pernikahan. Calon pengantin wanita di Palembang, Sumatera Selatan tetap menyambut tamu undangan, meski pernikahan batal karena calon mempelai pria kabur. (Sumber: Nick Karvounis on Unsplash)

PALEMBANG, KOMPAS.TV - Sebuah resepsi pernikahan di Palembang, Sumatera Selatan mendadak viral di media sosial.

Pasalnya, resepsi pernikahan tersebut tetap digelar meskipun tanpa kehadiran sosok mempelai pria. 

Calon mempelai wanita berinisial DH (16 tahun) terpaksa duduk sendirian di pelaminan.

Sembari menangis, DH menuturkan perasaan sedihnya harus duduk di pelaminan seorang diri. 

"Sedih," ungkap DH, seraya mengusap air matanya.

Dilansir dari Tribun Sumsel, peristiwa itu terjadi di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (22/5/2022).

DH harus menahan rasa malu dan pilu atas perbuatan calon suaminya yang berinisial AAH (17 tahun) tak kunjung tiba.

Rupanya tak hanya AHH, pihak besan pun tak ada yang datang dalam acara akad nikah dan resepsi pernikahan itu. 

Atas peristiwa sedih itu, pihak keluarga DH menuturkan, resepsi pernikahan terpaksa tetap digelar sesuai jadwal untuk menghormati para tamu undangan yang sudah hadir.

"Anak saya terpaksa naik ke atas panggung (pelaminan) karena undangan sudah disebar. Acara tadi untuk menghormati tamu undangan. Semestinya hari ini akad dan resepsi," kata ibu DH, RS (35 tahun).

DH tetap menyambut tamu undangan, meski pernikahannya batal karena calon mempelai pria kabur. (Sumber: Dok. Keluaraga/Tribun Sumsel)

Baca Juga: Ini Pengakuan Pengantin Pria Asal Magetan yang Kabur di Hari Pernikahan

Menurut RS, sebenarnya pihak keluarga telah mengetahui kemungkinan AAH tak menghadiri acara pernikahannya.

Sebab, sehari sebelum acara pernikahan itu, keluarga DH mendapat kabar dari teman AHH bahwa kekasih anaknya ini sudah kabur ke Bandung, Jawa Barat.

Keluarga DH menduga AHH nekat kabur karena kesal sepeda motornya digadaikan oleh orang tuanya untuk biaya pernikahan.

Kekesalan itu disampaikan AAH kepada DH melalui pesan Whatsapp. 

"Sekitar seminggu lalu, dia (AAH) nge-chat ke DH. Dia bilang gara-gara kamu motorku digadai orang tuaku untuk biaya nikah. Kamu pulangkan uang itu, saya tidak mau nikahi kamu," kata RS, yang menceritakannya sambil bersedih.

"Artinya dia (AAH) kesal, motornya digadai orang tuanya gara-gara untuk biaya nikah," imbuh RS, menegaskan. 

RS melanjutkan, ia merasa sakit hati atas perlakuan AHH dan keluarganya yang tidak hadir di acara akad dan resepsi.

Oleh karena itu, kata RS, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib.

"Kami sakit hati," ungkap RS, dengan rasa kesal.

"Makanya kami tidak terima, dan kami akan bawa kasus ini ke jalur hukum," kata RS, tak main-main.

Juga: Sungguh Tak Terduga, Sepasang Pengantin Terpaksa Gelar Hajatan di Tengah Banjir Setinggi 50 cm

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribunsumsel.com


TERBARU