> >

Motif Mahasiswa Yogyakarta Dibakar Hidup-Hidup, Korban Sebut Bermula Jual Beli Knalpot

Kriminal | 23 April 2022, 17:44 WIB
Ilustrasi. Seorang mahasiswa di Yogyakarta menjadi korban pembakaran oleh rekan-rekannya sendiri usai terlibat perselisihan saat melakukan jual beli knalpot sepeda motor. (Sumber: Kompastv/Ant)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang mahasiswa di Yogyakarta, Dimas Toti Putra (21), menjadi korban pembakaran oleh rekan-rekannya sendiri.

Dimas dibakar hidup-hidup oleh temannya pada Rabu (23/3/2022). Kemudian peristiwa itu mencuat ke publik hingga viral di media sosial Twitter, Jumat (22/4/2022) kemarin.

Kini Dimas masih dalam perawatan intensif di rumah sakit karena 80 persen tubuhnya mengalami luka bakar.

Adapun, menurut keterangan ayah korban, Purwito, tindakan penganiayaan terhadap anaknya tersebut bermula dari perselisihan kecil saat jual beli knalpot.

Baca Juga: 3 Pelaku Pembakar Mahasiswa di Yogyakarta Masih Diburu, Polisi: Mereka Lari Dibantu Saudara

"Versi anak saya, malam itu dia di rumah bersama temannya bernama Febrian. Lalu, tiga lainnya atas nama Japa, Alfian, dan Zikrilorang datang bergabung nongkrong," kata Purwito kepada KOMPAS.TV, Jumat.

Perbincangan kelimanya kemudian mengarah ke topik jual beli knalpot sepeda motor, yang dimulai oleh Alfian.

Japa pun ikut nimbrung dalam obrolan itu dan hendak menjual knalpot kepada Dimas, tapi dengan harga sangat murah.

Selain itu, Japa juga meminta imbalan berupa ikan yang merupakan barang dagangan Dimas dan harganya jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Mahasiswa Yogyakarta yang Dibakar Temannya Sendiri

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU