> >

Untuk Pertama Kalinya Klitih Beredar di Boyolali, Seorang Remaja Jadi Korban Dibacok Pakai Samurai

Kriminal | 7 April 2022, 03:45 WIB
Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin (tengah) didampingi Waka Polres Kompol Afriyan (kanan), menunjukan barang bukti kasus geng klitih dalam konferensi Pers, di Mapolres Boyolali, Rabu (6/4/2022) petang. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Bambang Dwi Marwoto)

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Polres Boyolali berhasil mengungkap kasus kekerasan geng klitih yang membacok korbannya dengan senjata tajam jenis samurai di Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Boyolali, Jawa Tengah.

Adalah seorang remaja yang masih di bawah umur berinisial SMS (16), warga Desa Pranggon, Kecamatan Andong Boyolali, yang menjadi korban kekerasan geng klitih tersebut pada Selasa (29/3/2022) sekitar pukul 00.15 WIB.

Baca Juga: Pelajar SMA yang Jadi Korban Klitih hingga Tewas di Yogyakarta Ternyata Anak Anggota DPRD Kebumen

Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin mengatakan, pihak kepolisian telah menangkap seorang pelaku terkait kasus kekerasan tersebut. Pelaku diketahui masih di bawah umur. 

"Seorang pelaku kasus penganiayaan atau geng klitih tersebut yakni berinisial AA (16), warga Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Solo, dan kini ditahan di Mapolres Boyolali," kata Asep Mauludin, dalam konferensi persnya di Mapolres Boyolali, Rabu (6/4).

Sedangkan satu pelaku lainnya, kata Asep, berinisial RA (17) yang merupakan warga Banyuanyar Banjarsari Solo. Saat ini, pelaku berusia 17 tahun itu telah masuk daftar pencarian orang (DPO). 

Asep menjelaskan kronologi kekerasan yang dilakukan geng klitih itu terjadi ketika korban SMS bersama tiga temannya sedang berada di depan Alfamart yang terletak di Desa Kacangan Kecamatan Andong Boyolali.

Baca Juga: Ini Kata-Kata yang Picu Pelajar SMA Jadi Korban Klitih hingga Tewas di Yogyakarta

Tidak lama kemudian, datang sekelompok orang tidak kenal semacam geng klitih dengan mengendarai sepeda motor. Mereka berboncengan mengepung korban SMS dan tiga temannya tersebut.

Saat dikepung kelompok pelaku, dua teman korban berhasil pergi melarikan diri meninggalkan lokasi. Sayang, korban SMS dan satu temannya berinisial MZ terkepung kelompok pelaku.

Sekelompok orang tidak dikenal itu, kemudian meminta korban dan MZ pulang. Setelah itu, korban membonceng temannya MZ dengan sepeda motornya meninggalkan lokasi. 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU