> >

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Jarak Luncur 4 Kilometer dari Puncak, Warga Diminta Siaga Penuh

Peristiwa | 27 Maret 2022, 15:11 WIB
Tangkapan layar dari rekaman CCTV yang memperlihatkan detik-detik Gunung Semeru, Lumajang mengeluarkan awan panas guguran, Rabu (2/3/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

"Tercatat 12 kali letusan dengan amplitudo 11-22 MM dan lama gempa 55-130 detik, kemudian satu kali terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 20 MM dan lama gempa 294 detik," katanya.

Bukan hanya mengalami 12 letusan, Gunung Semeru mengalami satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 21 MM.

Aktivitas lain adalah satu kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15 MM selama 3.600 detik.

Seiring dengan status Gunung Semeru masih Siaga sejak 16 Desember 2021, maka beberapa rekomendasi PVMBG yang harus dipatuhi masyarakat.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 KM dari puncak (pusat letusan).

Masyarakat juga tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Sebab, berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 KM dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 KM dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran, guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Antara


TERBARU