> >

Cara Pemkot Tasikmalaya Pertahankan Sumber Mata Air: Beli Bukit Warga agar Tak Jadi Penambangan Liar

Sosial | 26 Maret 2022, 12:59 WIB
Wali Kota Tasikmalaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memiliki bukit di Kecamatan Bungursari, yang dibeli dari warga setempat untuk mempertahankan sumber mata air. (Sumber: Kompas.com/Irwan Nugraha)

TASIKMALAYA, KOMPAS.TV – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya memiliki bukit di Kecamatan Bungursari, yang dibeli dari warga setempat untuk mempertahankan sumber mata air.

Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf, menjelaskan, bukit itu dikenal dengan nama Gunung Kokosan.

Pembelian bukit tersebut dilakukan secara bertahap untuk mempertahankan sumber mata air supaya tak habis oleh ulah para penambang pasir liar.

"Kondisi alam di bukit Gunung Kokosan sangat sejuk. Pepohonannya pun rindang.”

“Kita bisa jadikan bukit ini sebagai objek wisata memberdayakan warga sekitar selain dari mempertahankan sumber mata air dan menjaga supaya tak ditambang," jelas Yusuf kepada wartawan, Sabtu (26/3/2022).

Baca Juga: Mobil Pejabat Dinas Pendidikan di Tasikmalaya Ditabrak Kereta Api, Kobran Terluka di Bagian Kepala

Jika masih ada bukit yang bisa diselamatkan dari aktivitas tambang liar, kata dia, pemkot berupaya menyelamatkannya dengan cara pembelian bukit.

Apalagi, penambangan pasir liar di lokasi tersebut kerap memakan korban. Seperti kejadian terakhir saat seorang pengemudi truk bernama Rahmat (54) asal Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya, tewas tertimbun longsoran pasir.

Rahmat tertimbun pasir di lokasi galian C ilegal Gunung Cihampelas Kampung Cisalam Kelurahan Karikil Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (22/3) lalu.

Namun, Walikota Tasikmalaya mengaku pembelian bukit dari warga dilakukan bertahap sebagai solusi kendala anggaran yang mesti disiapkan. Pihaknya pun berharap bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.

Menurut Yusuf, dirinya telah mengecek beberapa aset konservasi alam milik Pemkot menggunakan kendaraan sepeda motor Honda Win jadul kesayangannya, Kamis (24/3).

Pengecekan itu berawal dari Situ Malingping dan Situ Cibeureum di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Selanjutnya dilanjutkan ke Gunung Kokosan di wilayah Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya bersama beberapa pejabat lainnya yang juga mengendarai sepeda motor.

"Saya cek kemarin juga pakai motor Win saya, biasa motor kesayangan. Ternyata masih terawat dan berpotensi dijadikan kawasan wisata alam," tambah Yusuf.

Dia menambahkan, pengecekan itu menyusul rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang akan memperbaiki tempat wisata Situ Gede Kota Tasikmalaya.

Diharapkan perbaikan yang dilakukan berlanjut ke beberapa titik lokasi potensi wisata lainnya di Kota Tasikmalaya.

Sehingga, beberapa potensi wisata, khususnya bukit yang masih hijau, tak terganggu oleh aktivitas tambang liar.

"Ketiga lokasi ini bisa diberdayakan dan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Dijadikan lokasi objek wisata lokal sehingga perekonomian sekitar lokasi semakin hidup," ungkapnya.

Yusuf menambahkan, ketiga tempat itu hanya membutuhkan pembangunan sarana pendukung untuk dijadikan lokasi wisata.

"Nanti pemeliharaan jalan menuju lokasi situ itu akan dilakukan. Mudah-mudahan tahun ini bisa. Insya Allah nanti akan saya ajukan agar akses menuju lokasi situ menjadi bagus," sambungnya.

Mengenai Situ Cibeureum, Yusuf mengaku lokasi tersebut tinggal dipoles dan bisa menjadi objek wisata unggulan.

Baca Juga: Ambil Paksa Barang Nasabah Karena Utang, Kantor Koperasi di Tasikmalaya Digeruduk Warga!

"Ini situ bagus. Ada area lapangan untuk kemah. Infrastruktur menuju lokasi juga masih harus diperbaiki. Nanti akan saya coba ajukan mudah-mudahan bisa segera dipoles agar jadi objek wisata lokal dan meningkatkan ekonomi warga sekitar," ujar dia saat meninjau Situ tersebut.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU