> >

Manfaatkan Pemasaran Digital Batik Lampung Tetap Eksis

Berita daerah | 28 Februari 2022, 11:45 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.TV ­– Pada umumnya, orang lebih mengenal batik dari Pulau Jawa. Namun, di Provinsi Lampung juga memiliki batik tersendiri dengan motif khas Lampung.

Salah satu sentra perajin batik yang masih tetap eksis sejak berdiri pada 2008, ialah Galeri Batik Siger milik Laila Al Khusna atau yang akrab disapa Una.

Galeri Batik Siger ini berada di kawasan Jalan Bayam, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung. Pada umumnya, pembuatan batik siger tak jauh berbeda dengan proses pembuatan batik lainnya.

Baca Juga: Satrategi Perajin Batik Tulis Lampung Agar Tetap Produktif Ditengah Pandemi

Mula-mula perajin menggambar pola sesuai motif yang telah ditentukan. Lalu, masuk pada tahapan membatik dengan canting dan masuk proses pewarnaan hingga penyelesaian (finishing).

Produksi batik Lampung ini juga turut melibatkan sejumlah ibu rumah tangga dan kalangan remaja, yang dalam perjalanannya batik Lampung produksinya ini mampu menembus pasar lokal dan menyabet berbagai prestasi, serta pameran di kancah internasional.

“Kami sudah mengikuti pameran dan fashion show ke Amerika, Mosko, Abu Dhabi dan masih banyak lagi. Dan Alhamdulilah, pada 2014 kami mendapatkan penghargaan Upakarti dari Kementerian Perindustrian dan itu semua berkat Tim Batik Siger,” ujar Una pemilik usaha Batik Siger.

Pada situasi pandemi Covid-19 ini, bukan tak berdampak pada usahanya. Namun dengan memanfaatkan teknologi digital, ia memasarkan secara daring batik produksinya. Siapa sangka, hasil penjualan masih terbilang stabil dan tak ada satu pun karyawan yang harus dirumahkan.

Hal tersebut sangat membantu perekonomian setiap karyawan, yang semula membatik hanya sebagai kegiatan sampingan. Namun kini, justru menjadi salah satu mata pencaharian tetap yang menjanjikan di tengah pandemi.

"Mulai pagi, habis beres-beres rumah. Memang rata-rata (perajin batik) ibu rumah tangga,” ujar Nur perajin batik Lampung.

Baca Juga: Lampung Krakatau Festival 2021Bangkitkan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Untuk harga yang ditawarkan, Batik Siger Lampung membandrolnya dengan harga berkisar 250 ribu hingga jutaan rupiah per lembarnya bergantung dari jenis, motif, dan kerumitan pembuatan. Setidaknya, dalam sebulan usaha batik ini mampu meraup omzet sekitar 200 juta rupiah.

Batik Lampung diharapkan dapat lebih banyak dikenal oleh masyarakat, serta generasi muda untuk bangga mengenakan batik khas Bumi Ruwa Jurai.

#batiklampung #batiksiger #kerajinanlampung

Penulis : Kompastv-Lampung

Sumber : Kompas TV


TERBARU