> >

KPK Peringatkan Edy Rahmayadi: Jangan Sampai Hattrick

Hukum | 23 Februari 2022, 05:15 WIB
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. KPK mengingatkan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi untuk tidak mengikuti jejak dua gubernur sebelumnya yang tersangkut kasus korupsi. (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Humas KPK)

MEDAN, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingatkan Gubernur Sumatera Utara Letnan Jenderal TNI (Purn) Edy Rahmayadi agar tak meniru dua pendahulunya yang tersangkut persoalan hukum.

Adapun dua gubernur Sumatera Utara sebelumnya yang tersandung masalah hukum dan dijerat KPK yakni Syamsul Arifin dan Gatot Pujo Nugroho.

Baca Juga: Soal Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng, Edy Rahmayadi: Tolong Jangan Buat Gaduh

"Pak jangan sampai hattrick," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, saat acara pencanangan Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Aula Tengku Rizal Nurdin, di Medan, Selasa (22/2/2022).

Alexander Marwata berharap peristiwa sebelumnya yang dialami Arifin dan Nugroho dapat dijadikan pelajaran bagi Edy Rahmayadi, dan KPK pun siap mengawal itu.

Alexander pun mengaku senang karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara mencanangkan adanya zona integritas.

Baca Juga: KPK Identifikasi Munculnya Potensi Korupsi di Program Pencegahan Stunting, Ini Hasilnya

"Saya senang Pemprov Sumut mencanangkan zona integritas. Pembangunan zona integritas, bukan saja tugas bapak dan ibu," ujar Alexander.

"Tapi, masyarakat. Untuk itu, masyarakat juga diajak, kita didik. Agar berintegritas juga."

Dia lebih lanjut mengatakan, untuk menuju WBK dan WBBM tidak akan terwujud apabila tidak ada komitmen dari pimpinan.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU