> >

Ketidakmampuan Masyarakat Jalani Isoman Jadi Penyebab Lonjakan Kasus Covid-19 di Sumut

Update corona | 21 Februari 2022, 13:35 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi (kedua kiri) saat mengaktifkan kembali Asrama Haji Medan sebagai lokasi Isoter, Senin (21/2/2022). (Sumber: Pemprov Sumut)

MEDAN, KOMPAS.TV - Salah satu faktor penyebab meonjaknya kasus Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akibat ketidakmampuan mayoritas masyarakat menjalani isolasi mandiri.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, melalui keterangan tertulis Pemprov Sumut, Senin (21/2/2022).

Bukan hanya ketidakmampuan mayoritas masyarakat menjalani Isoman, menurutnya obat-obatan juga sulit dijangkau banyak masyarakat yang melakukan Isoman.

"Dia positif, Isoman, kamar di rumahnya terbatas, bergabung dengan anak, istri dan saudara yang lain, terjadilah klaster keluarga," kata Edy Rahmayadi di Asrama Haji Medan, Jalan AH Nasution, Nomor 10 A, Medan, Senin (21/2).

Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Akan Terapkan PCR Bagi Pelaku Perjalanan dari Jawa

Terkait melonjaknya kasus Covid-19 tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) (Sumut) secara resmi mengaktifkan kembali Asrama Haji Medan sebagai tempat Isolasi Terpadu (Isoter) untuk penanganan Covid-19 di daerah ini.

Tujuannya agar mengurangi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Di Asrama Haji Medan terdapat 486 unit tempat tidur yang dapat menampung orang-orang terpapar Covid-19, khususnya yang sedang dalam perjalanan jauh dan orang dari luar daerah Sumut.

Pasien atau masyarakat yang bisa ditampung di Isoter Asrama Haji adalah mereka yang bergejala ringan sampai sedang.

"Orang yang sedang dalam perjalanan jauh dan sedang berada di sini, atau warga Sumut sendiri sedang tidak di daerah asal yang jauh. Kalau dekat, 33 Kabupaten/Kota punya Isoter masing-masing," tambah Edy Rahmayadi.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU