> >

Kapolri Bicara Soal Insiden di Desa Wadas dan Parigi Moutong, Ini Perintahnya ke Kapolda

Peristiwa | 16 Februari 2022, 19:54 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri juga mengatakan, pihaknya merekrut para alumni pesantren, 56 di antaranya hapal Alquran (Sumber: Kompas TV)

BALI, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait insiden kekerasan yang terjadi di dua wilayah berbeda yang melibatkan anggota kepolisian.

Adapun insiden yang dimaksud yakni di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dan wilayah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi di Banjarmasin, Kapolri Minta PPKM Mikro Kembali Diaktifkan

Dalam insiden di Desa Wadas, diketahui polisi melakukan tindakan kekerasan kepada warga yang menolak tambang di desa tersebut.

Termasuk juga kekerasan yang terjadi di wilayah Parigi Moutong saat menangani aksi unjuk rasa warga menolak pertambangan hingga menimbulkan korban jiwa karena tertembak.

Menanggapi kejadian itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit meminta agar seluruh Kapolda menyelesaikan masalah-masalah itu dengan memprioritaskan pencegahan dan menguraikan akar masalahnya.

Baca Juga: IPW Minta Kapolri Jenderal Sigit Evaluasi Personel di Desa Wadas

"Jadi dialog itu menjadi hal yang utama untuk kemudian bisa diselesaikan akar-akar permasalahan dengan baik, sebelum permasalahan tersebut menjadi besar," kata Kapolri saat memantau vaksinasi booster serentak di Kuta, Bali, Rabu (16/2/2022).

Ia menegaskan arahan-arahan untuk tetap mengikuti SOP tersebut juga ditekankan pada setiap jajaran pejabat utama yang sekaligus akan memantau penerapan SOP.

Lebih lanjut, Jenderal Listyo Sigit mengatakan bahwa Polri harus berperan menjadi problem solver atau pemecah masalah di tengah situasi Kamtibmas.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU