> >

YLBHI Sebut Klaim Polisi Tangkap Warga yang Bawa Senjata Tajam Penyesatan Informasi

Peristiwa | 9 Februari 2022, 07:41 WIB
Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) memasang spanduk saat melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (6/1/2022). Dalam aksi itu mereka menolak rencana penambangan batuan adesit di Desa Wadas, Purworejo, Jateng. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Andreas Fitri Atmoko)

Baca Juga: Tampik Klaim Seputar Aksi Kekerasan di Desa Wadas, YLBHI dan LBH Yogyakarta Paparkan 4 Fakta

Sementara berdasarkan rilis dari Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempa Dewa) menyebut pada pukul 12.24 WIB kemarin, aparat dilaporkan mendatangi ibu-ibu yang tengah membuat besek di posko jaga, merampas besek, pisau, dan peralatan untuk membuat besek.

"Polisi juga melakukan teror dan kriminalisasi terhadap warga Desa Wadas dengan menangkap lebih dari 60 orang dengan alasan yang tidak jelas," tulis rilis tersebut dikutip KOMPAS.TV, Rabu (9/2).

YLBHI dan LBH Yogyakarta lantas menyatakan sikap dalam menanggapi aksi kekerasan di Desa Wadas:

  • Tarik mundur aparat Kepolisian dan TNI dari Desa Wadas
  • Bebaskan warga yang ditangkap atas konflik di Desa Wadas
  • Hentikan pengukuran di Desa Wadas
  • Hentikan rencana penambangan Quary di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener

"(Sebagai catatan) bahwa fakta-fakta di atas berdasarkan informasi sementara yang didapat oleh YLBHI dan sangat mungkin ada penambahan data terbaru," tulis YLBHI dan LBH Yogyakarta dalam siaran pers.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com/YLBHI dan LBH Yogyakarta/Gempa Dewa


TERBARU