> >

Panglima TNI Ingatkan Prajurit di Objek Vital Nasional: Jaga Diri, Jaga Anak Buah, Jangan Main-Main

Peristiwa | 1 Februari 2022, 13:14 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengevaluasi penempatan pos dalam rangka tugas pengamanan objek vital nasional di Papua, salah satunya kawasan PT Freeport Indonesia. (Sumber: Kompastv/Ant)

Baca Juga: Kata Panglima TNI Andika Perkasa Terkait Insiden Penyerangan KKB ke Pos TNI di Distrik Gome

"Saat operasi sekarang sudah digariskan oleh Panglima TNI, dan itu akan saya ikuti," kata Mayjen Teguh.

Menurut dia, penguatan pembinaan teritorial (binter) akan menjadi prioritas dan pendekatan soft approach atau menitikberatkan pada pengendalian humanis persuasif tetap dikedepankan dalam menangani persoalan Papua.

Namun, menurut Teguh, bila dihadapkan pada situasi yang terpaksa memerlukan tindakan, maka pihaknya akan mengambil tindakan dengan menyesuaikan kondisi di lapangan di Papua nanti.

"Pendekatan secara soft. Jadi kami tidak main (ofensif) lagi. Namun apabila memang pada hal tertentu kami terpaksa harus berbuat, ya kami sesuaikan dengan kondisi di wilayah," ucap Teguh.

Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Melayat 3 Anggotanya yang Gugur Saat Pos TNI DIserang KKB

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengingatkan setiap prajurit agar selalu mengutamakan sikap humanis dan persuasif, terutama yang sedang bertugas di daerah perbatasan.

"Kalau misalnya ada pelintas batas yang tidak memiliki dokumen dan sebagainya, dan mereka tidak bersenjata, kita tidak boleh menembak," kata Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

Hal itu disampaikan Panglima TNI kepada para komandan satuan dan komandan rayon militer yang ada di wilayah Yonif 755/Merauke, Papua.

Apalagi, kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) tersebut, orang yang melintas itu belum tentu sengaja atau tidak tahu. Ditambah lagi, kondisi di perbatasan tidak ada pagar.

Baca Juga: KSAD Dudung Yakin Mabes TNI Kejar Kelompok yang Menyerang Prajurit TNI di Papua

"Beritahu semua anggota, jangan begitu mudah menggunakan senjata," ujar dia.

Menurutnya, pendekatan persuasif dan humanis harus selalu dikedepankan oleh setiap prajurit yang bertugas. Tetapi, personel TNI tetap harus selalu waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugas, terutama di daerah perbatasan.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU