> >

Buntut Ucapan Rasis Guru SMA di Jember ke Siswa Papua Program ADEM, Khofifah Turun Tangan

Peristiwa | 30 Januari 2022, 11:54 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertemu dengan pelajar peserta Program ADEM dari Papua di SMAN 1 Pakusari Jember, Sabtu (29/1/2022). (Sumber: Tribun Jatim)

JEMBER, KOMPAS.TV - Pelajar dari Papua yang mengikuti Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) di SMAN 1 Pakusari, Jember, Jawa Timur dilaporkan mendapatkan ucapan rasis dari guru berinisial EBP.

Persoalan ucapan rasis dari guru itu sempat viral di media sosial. Duduk perkaranya, pada Rabu (26/1/2022) sang guru berisinial EBP tersebut menghukum murid berinisial AAW karena dinilai sering tak mengerjakan tugas.

Dalam menghukum, EBP memanggil AAW dengan perkataan mengandung rasisme yakni 'Si Hitam'.

Menanggapi kejadian itu, kepala sekolah langsung melakukan pemeriksaan dan menyelesaikannya. Namun, kabar tersebut melebar hingga viral ke media sosial.

Pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Jawa Timur Cabang Jember dan Lumajang menyelesaikan persoalan dan memberikan sanksi kepada guru tersebut.

Baca Juga: WHO Umumkan Penyelidikan atas Direktur Regional Pasifik Barat atas Dugaan Rasisme, Merendahkan Staf

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengonfirmasi adanya perlakuan dari guru tersebut.

"Terkonfirmasi ada penyampaian kata-kata kurang tepat dari sang guru, itu kekhilafan dia. Sekaligus kedatangan saya bersama Pak Pj Sekda sekaligus Kepala Dinas Pendidikan (Wahid Wahyudi), untuk mengetahui apakah sudah ada penyelesaian atas hal itu," jelasnya ketika berkunjung ke SMA tersebut, Sabtu (29/1) kemarin seperti dilaporkan juga jurnalis Kompas TV Hernawan Mustika.

Diberitakan Tribun Jatim, Khofifah menegaskan agar persoalan serupa jangan sampai terulang lagi. Guru dan murid, jelasnya, sudah saling memaafkan.

Guru berinisial EBP itu kini mendapatkan penugasan di tempat lain dan tak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews


TERBARU