> >

Buntut Bentrok Pulau Haruku, Mahasiswa Maluku di Yogyakarta Deklarasikan Damai

Peristiwa | 27 Januari 2022, 19:48 WIB
Deklarasi damai mahasiswa asal Maluku di Yogyakarta, Kamis (27/1/2022) (Sumber: Kiki Luqman/Kompas.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Intelijen Negara (Binda) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama mahasiswa Maluku di Yogyakarta deklarasi damai untuk menjaga kondisi tetap kondusif.

Deklarasi ini buntut dari persoalan bentrok yang melibatkan dua kelompok asal Maluku di Sorong, Papua Barat, dan Pulau Haruku, Maluku Tengah.

"Kegiatan hari ini kami dalam rangka merespons dua titik peristiwa hukum di Sorong dan Pulau Haruku sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada pada kami, yaitu cegah dan tangkal," kata Kepala Binda DIY Brigjen Pol Andry Wibowo kepada KOMPAS.TV, Kamis (27/1/2022).

Menurutnya deklarasi damai ini upaya pencegahan agar bentrok di dua wilayah itu tidak meluas ke Yogyakarta.

Baca Juga: Pemprov Maluku Segera Bangun Pos Keamanan di Pulau Haruku untuk Redam Konflik

"Agar adik-adik, saudara kita dari Maluku yang ada di Yogyakarta tidak terprovokasi atas isu-isu yang beredar di medsos, dan berita-berita yang secara kontekstual tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan," tegas Andry. 

Kabinda DIY juga menjelaskan dari hasil pengamatan intelijen, bahwa secara kuantitatif ada provokasi untuk membelokkan persoalan-persoalan berkaitan dengan pertanahan hingga memicu konflik.

Sementara, Ketua Pattimura Muda Yogyakarta Jacky Latupeirissa mengajak warga dan mahasiswa Maluku di Yogyakarta menjaga suasana kondusif dan tidak melakukan provokasi.

"Mudah-mudahan ini menjadi satu titik yang bisa kemudian juga menjaga kondusivitas Yogyakarta khususnya, dan mudahan komitmen damai ini bisa menular di daerah Maluku sendiri, dan Sorong," katanya.

Baca Juga: Polda Maluku Kirim 1 SSK Brimob ke Pulau Haruku untuk Antisipasi Bentrok

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU