> >

Sejumlah Wilayah di Solo Rawan Banjir Kiriman, Gibran: Nanti Kami Carikan Solusi

Peristiwa | 24 Januari 2022, 17:44 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Sumber: Kompas TV/Widi Nugroho)

SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah segera mencarikan solusi terkait banjir kiriman dari daerah Boyolali yang mengancam permukiman warga di bantaran sungai.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut ada beberapa titik sungai yang rawan terdampak banjir kiriman, yaitu kawasan Kali Jenes dan Kali Premulung.

"Nanti kami carikan solusi, soalnya banjir kiriman dari Boyolali sangat banyak sekali. Nanti kami carikan solusi," kata Gibran seperti diwartakan Antara, Senin (24/1/2022).

Lebih lanjut, Gibran menyatakan bahwa ada solusi yang sudah sering dibicarakan bersama Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS).

Antara lain, terkait pemasangan talut dan 'parapet'.

"Ini sudah sering kami bicarakan dengan BBWS. Nanti pasti akan dipasang talut dan 'parapet'," lanjutnya.

Baca Juga: Respons Gibran soal Suntikan Dana Bisnis Es Doger Rp71 M: Apa yang Salah? Uangnya Gak Masuk ke Saya

Gibran menegaskan bahwa penanganan banjir ini akan menjadi fokus Pemkot Solo, terutama dalam dua bulan ke depan.

Hal ini lantaran adanya prediksi curah hujan yang tinggi di wilayah Solo dalam dua bulan ke depan.

Ia menyebut, ada beberapa daerah yang berada di sekitar Kali Jenes dan Premulung yang juga perlu waspada, yaitu Sondakan, Laweyan, Bumi, dan Tipes.

"Kami sudah petakan titik rawan banjir, di sepanjang (Sungai, red.) Jenes, Premulung. Untuk daerahnya di antaranya di Sondakan, Laweyan, Bumi, Tipes. Sejauh ini, daerah-daerah tersebut kami fokuskan," katanya.

Sebelumnya pada Minggu (23/1/2022), pihaknya mencatat ada rumah yang ambrol di bantaran Kali Jenes. Namun, perihal itu Pemkot Solo sudah berhasil menangani dan siap membantu.

"Yang ambrol sudah kami datangi, sudah kami ungsikan ke rumah saudaranya. Nanti kami bantu, tenang saja," katanya.

Tak hanya itu, pada Jumat (21/1/2022) petang, diketahui ratusan warga Kecamatan Laweyan sempat mengungsi karena rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Kali Jenes.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto mengatakan hal tersebut terjadi karena hujan lebat mengguyur mayoritas wilayah di Soloraya. Selain karena mendapat kiriman air dari Boyolali.

"Air dan banjir di Surakarta, salah satunya juga karena intensitas hujan yang lebat di Solo dan juga ada pengiriman debit air dari Boyolali karena hujan lebat," pungkasnya.

Baca Juga: Fakta-fakta Solo Imlek Festival 2022 yang Bakal Digelar Februari di Kawasan Pasar Gede

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU