> >

Festival Kampung Bermain, KORMI Banjarmasin Ingin Cetak Bibit Atlet Permainan Tradisonal

Berita daerah | 30 Desember 2021, 23:21 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Diikuti belasan kampung bermain yang tersebar di Kota Banjarmasin, Festival Kampung Bermain berlangsung rabu 29 desember 2021 pagi di lokasi eks Kawasan Wisata Kuliner Banjarmasin Utara.

Peserta kegiatan yang diselenggarakan sekretariat Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Banjarmasin tersebut adalah  anak-anak yang dibina oleh kampung bermain di lingkungan masing-masing.

Baca Juga: Targetkan Juara Umum Porprov 2022, IPSI Banjarmasin Mulai Seleksi Atlet di Awal Tahun

Para peserta mengikuti lomba permainan tradisional adu cepat seperti lomba bakiak dan lomba balap egrang.

Selain itu ada pula lomba konsentrasi dan keakuratan yaitu menembak ketapel serta permainan balogo dan bagasing.

Tak kalah mencuri perhatian ialah lomba bermain gobak sodor atau asinan yang bagi masyarakat Kalsel juga dikenal hadangan.

Festival ini pun disambut antusias sebagai ajang silaturahmi sekaligus melatih kemampuan bertanding.

“Targetnya mencari pengalaman, kalau soal menang itu bonus,” ucap Wawan, seorang pendamping kampung bermain.

Sudah berdiri sekitar 20 Kampung Bermain di Banjarmasin.

Ketua Kormi Banjarmasin, Uzlah, juga bertujuan menjaring bibit atlet permainan tradisional.

"Agenda kita bertujuan untuk mengumpulkan kampung bermain yang telah kita bentuk selama ini, agar memacu kelurahan lain untuk segera membentuk kampung bermain, untuk mencari bibit-bibit berprestasi," ucap Uzlah.

Baca Juga: Didatangi ke Rumah, Nenek 93 Tahun Ikuti Vaksinasi Covid-19 Secara Door to Door

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang membuka festival juga berharap hal sama, sebagai event permainan, festival ini diharap memunculkan para anak dan remaja berprestasi.

"Mudah-mudahan ini menjadi bibit prestasi, walaupun Kormi adalah olahraga rekreasi masyarakat, tapi juga bisa menjadi olahraga prestasi," ucapnya.

Melalui Festival ini, diharapkan pula anak-anak di Banjarmasin dapat lebih mencintai permainan tradisional yang menjadi budaya sehingga dapat terus lestari.

Penulis : KompasTV-Banjarmasin

Sumber : Kompas TV


TERBARU