> >

Wisatawan Pantai Parangtritis Asal Bekasi Terseret Ombak, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

Berita daerah | 30 Desember 2021, 22:24 WIB
Ilustrasi pengunjung objek wisata Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, DIY. Menjelang akhir tahun 2021, ombak Pantai Parangtritis Bantul menyeret wisatawan. (Sumber: Tribunnews.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang akhir tahun 2021, ombak Pantai Parangtritis Bantul menyeret wisatawan. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (30/12/2021) pagi itu menimpa Dani Ahwan (15) warga Tegal, Jawa Tengah dan Fatih Abdi Muzaki (13) warga Cibitung Bekasi.

Dani berhasil diselamatkan tim SAR, sementara Fatih masih dalam pencarian. Menurut Koordinator SAR Satlinmas Wilayah III Pantai Parangtritis, kejadian wisatawan terseret ombak  terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, kondisi laut sedang surut dan arus balik ke selatan kencang.

“Jadi wisatawan yang terseret ombak Parangtritis itu kemungkinan berada di depan palung,” ujarnya.

Baca Juga: Respons Tagar Yogya Tidak Aman, Kapolres Bantul: Tak Benar, Buktinya Parangtritis-Malioboro Ramai

Analisis itu berdasarkan karakteristik Pantai Parangtritis yang memiliki banyak palung dan kebanyakan wisatawan tenggelam karena terseret arus balik palung. Terlebih, palung di pantai berbeda dengan danau atau sungai.

“Kalau di pantai biasa kita namakan lebeng, arus baliknya ke selatan deras. Kalau di atas memang terlihat tenang, tapi arus bawahnya yang menarik ke selatan deras," ucapnya.

Ia menegaskan, wisatawan di Pantai Parangtritis dilarang mandi di laut. Kendati demikian, masih ada wisatawan yang datang dan mengabaikan aturan tersebut.

Baca Juga: Dilarang Bikin Acara di Pantai Parangtritis Saat Libur Nataru, Ini Alasannya

Ia tidak menampik, wisatawan yang datang ke Pantai Parangtritis juga memiliki keinginan untuk bermain air. Namun, ia meminta wisatawan tetap berhati-hati dan memperhatikan imbauan.

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU