> >

Polisi Selidiki Kematian Seorang Pemulung di NTB Usai Divaksin Covid-19

Berita daerah | 28 Desember 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi vaksinasi (Sumber: Straits Times via AFP)

MATARAM, KOMPAS.TV – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) menyelidiki penyebab meninggalnya seorang pria bernama Lukman (34) usai menerima suntikan vaksin Covid 19 yang diselenggarakan kepolisian.

“Ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto di Mataram, NTB, Selasa (28/12/2021).

Diketahui korban yang bekerja sebagai pemulung itu mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 12.00 WITA Selasa (28/12) di suatu gazebo di pinggir jalan, Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima.

Baca Juga: Polres Pinrang Akan Periksa Vaksinator yang Lakukan Penyuntikan ke Joki Vaksin

Dikutip dari Antara, Artanto menyampaikan, sebelum meninggal, korban mengikuti vaksinasi Covid-19 pada pukul 10.30 WITA di Gerai Vaksin Kepolisian Sektor Langgudu, Kabupaten Bima.

Polisi melaksanakan kegiatan itu bersama puskesmas.

"Yang bersangkutan didampingi anak tirinya melakukan vaksinasi di Polsek Langgudu. Di sana yang bersangkutan mendapat vaksin CoronaVac," ujarnya.

Menurut informasi tim medis di lokasi vaksin Covid-19, korban sudah lolos dalam tahapan pengecekan kesehatan. Seluruh tahapan, jelas Artanto, sudah dilaksanakan tim medis sesuai prosedur.

Baca Juga: Kasus Joki Vaksin Naik Status ke Penyidikan, Polisi Akan Gelar Perkara untuk Tetapkan Tersangka

"Jadi SOP sudah dilaksanakan tim secara benar. Penapisan dan observasi itu sudah. Tensi-nya itu juga normal 120/80, yang bersangkutan juga tidak sakit sehingga diberikan suntik vaksin. Hasil observasi juga tidak ada keluhan," ujarnya.

Namun ada informasi lain dari anak tiri Lukman, Wilandra (17). Wilandra mengatakan, sepekan sebelum mendapatkan vaksin Covid-19, ayahnya sering mengeluh sakit kepala dan demam.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU