> >

Siswi SMA di Blitar Gantung Diri Depan Kelas Saat Sekolah Menggelar Maulid Nabi

Hukum | 20 Desember 2021, 23:41 WIB
Polisi Blitar mengevakuasi tubuh pelajar yang bunuh diri di sekolahnya, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). (Sumber: ANTARA/HO-Polres Blitar Kota)

BLITAR, KOMPAS.TV - Seorang siswi SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, berinisial FV nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan ruang kelas sekolahnya.

Aksi bunuh diri perempuan berusia 15 tahun itu dilakukan saat sekolah tengah menggelar kegiatan Maulid Nabi SAW di aula.

Baca Juga: Universitas Ini Cabut Kipas Angin Gantung di Asrama usai 3 Mahasiswa Bunuh Diri Menggunakannya

Kasus bunuh diri siswi SMA kelas tujuh itu saat ini tengah ditangani oleh aparat Polsek Srengat, Kabupaten Blitar. 

Kapolsek Srengat AKP Slamet Yusuf mengatakan korban FV merupakan warga Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. 

Menurut Slamet, aksi bunuh diri yang dilakukan FV diperkirakan terjadi pada pukul 12.00 WIB. Saat kejadian, korban masih mengenakan baju seragam sekolah warna putih dan abu-abu.

Slamet menuturkan, korban kali pertama ditemukan oleh rekannya sesama pelajar dengan keadaan sudah meninggal dunia dan dalam posisi tergantung.

Baca Juga: Profil Novia Widyasari Mahasiswi yang Bunuh Diri Ternyata Bercita-Cita Jadi Guru Demi Ini

“Diketahui sekitar jam 12.00 WIB oleh rekannya yang selesai kegiatan Maulid Nabi. Itu di lantai dua," kata Slamet di Blitar, Jatim pada Senin (20/12/2021).

Slamet menuturkan, korban FV ditemukan di depan ruang kelas X-MIPA-4 SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar. Saat itu, memang ada aktivitas sekolah yang masuk. Terdapat perwakilan 10 anak setiap kelas untuk ikut Maulid Nabi Muhammad SAW di aula sekolah.

Pihaknya juga langsung ke lokasi kejadian begitu ada laporan dari pihak sekolah terkait insiden bunuh diri.

Selanjutnya, petugas mengevakuasi tubuh korban dan dibawa ke rumah sakit untuk keperluan autopsi. Sedangkan di lokasi kejadian telah dipasang garis polisi untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Ibu 2 Anak Nekat Gantung Diri Tak Kuat Diteror Utang Pinjol, Tinggalkan Wasiat di Buku Catatan

"Dibawa ke rumah sakit untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, sehingga petugas dapat gambaran kasus tersebut. Penyebabnya masih dalam penyelidikan. Nanti akan kami tindaklanjuti," ujar Slamet.

Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 1 Srengat, Kabupaten Blitar, Sumino mengatakan pihak sekolah berduka atas kejadian ini. 

Menurut dia, kejadian ini di luar kuasa dari pihak sekolah. Sebab, saat kejadian berlangsung, sekolah tengah ada kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga semuanya baik guru dan murid berada di aula.

Baca Juga: Anggota Polri di Maluku Tewas Gantung Diri, Diduga karena Depresi

"Kami berduka atas musibah ini, kejadian ini di luar kuasa kami, karena hari ini ada kegiatan Maulid Nabi. Terus setiap kelas diminta yang hadir 10, karena situasi pandemi,” ujar Slamet. 

“Kegiatan di aula, sejak jam 07.00 WIB absen dan berkumpul di sana, sehingga semua ini (ruang kelas) bersih. Di depan hanya beberapa guru menunggu mubalig.”

Ia juga mengatakan, kedatangan pelajar itu juga di luar pantauan sekolah. Dari informasi yang diterimanya, anak tersebut juga tidak ada masalah, seperti sewajarnya siswa yang lain.

Baca Juga: Menyisakan Tanda Tanya, Polisi Selidiki Kasus Pria Gantung Diri Saat Live TikTok

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU