> >

Sejumlah Ibu Hamil di Posko Pengungsian Gunung Semeru Melahirkan Lebih Cepat

Peristiwa | 20 Desember 2021, 19:14 WIB
Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengunjungi salah satu bayi yang baru dilahirkan di Rumah Tunggu Ibu Melahirkan di Desa Pasirian, Kabupaten Lumajang, Minggu (19/12/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

LUMAJANG, KOMPAS.TV –  Lima ibu hamil melahirkan di posko pengungsian bencana awan panas guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Sebagian besar melahirkan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan.

Kabar ini disampaikan lebih lanjut oleh Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati yang menerangkan, hampir semua ibu hamil tersebut melahirkan secara operasi caesar karena belum mencapai hari perkiraan lahir bayi.

"Hampir semua operasi caesar, mungkin karena stres, ketakutan atau bahkan trauma akibat erupsi Gunung Semeru," katanya dalam rilis di Kabupaten Lumajang, Senin (20/12/2021).

Satu di antaranya ada ibu yang melahirkan secara operasi caesar setelah tiga hari berada di posko pengungsian. Bayi yang diberi nama Ahmad Chaidar tersebut menurut perhitungan dokter seharusnya belum waktunya lahir.

Hal itu terjadi diperkirakan karena kemungkinan trauma atau ketakutan saat ada letusan Semeru, sehingga melahirkan di Rumah Sakit Umum (RSU) Pasirian melalui operasi caesar.

Baca Juga: Aktivitas Gunung Semeru Masih Didominasi Gempa Guguran, Masyarakat Tetap Diminta Waspada

"Semoga ananda Ahmad Chaidar menjadi anak yang saleh dan semoga perjuangan ibunya untuk menyelamatkan dia akan menjadi pengingatnya untuk terus berbakti dan mencintai orang tuanya," tutur Indah Amperawati.

Ia mengatakan, masih ada 14 calon ibu yang diperkirakan akan melahirkan di posko pengungsian bencana Gunung Semeru dalam waktu dekat.

Untuk itu, pihaknya sudah meminta jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang untuk menyiapkan tempat yang nyaman bagi para ibu dan bayi setelah proses melahirkan.

"Saya meminta agar tenaga kesehatan juga membantu menghilangkan trauma pada ibu yang melahirkan, kemudian memantau kondisi ibu dan bayi setelah melahirkan," ujarnya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU