> >

Banjir Rob hingga Puting Beliung Terjadi di Babel, BPBD: Bencana Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir

Peristiwa | 15 Desember 2021, 17:04 WIB
Anak-anak bermain jalanan yang tergenang saat banjir melanda Kampung Seberang, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Rabu (8/12/2021). (Sumber: Kompas TV/Ant/Resha Juhari)

BABEL, KOMPAS.TV - Bencana yang terjadi di Provinsi Bangka Belitung pada akhir tahun 2021 dinyatakan sebagai bencana terparah sejak lima tahun terakhir.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.tv, Rabu (15/12/2021).

Mikron menjelaskan kondisi terparah terjadi pada rentang 7-9 Desember 2021 yang lalu. Selain diterjang banjir rob, wilayah Babel juga terdampak angin kencang berupa puting beliung tepatnya di Desa Bencah, Desa Bencah, Desa Deles, dan Desa Sidoarjo di Kabupaten Bangka Selatan.

Dari bencana tersebut, BPBD mencatat sekitar 270 rumah terdampak angin kencang dan puting beliung. Sementara sebanyak 2.200 rumah dan 10.000 jiwa terdampak banjir rob.

"Hal ini menjadi perhatian kita semua,  sehingga kedepan bagaimana tanggung jawab provinsi, kabupaten/kota maupun nasional dalam menyikapinya," jelas Mikron Antariksa.

Lebih lanjut, Mikron menyebut pasca beberapa bencana yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi Bangka Belitung. Sebanyak dua kabupaten dari 7 kabupaten/kota yang ada di Babel menetapkan status tanggap darurat. Yakni Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Bangka Selatan.

Sedangkan Kabupaten Bangka Tengah, Kota Pangkalpinang, dan Kabupaten Belitung menetapkan siaga darurat.

Adapun bencana yang terjadi di Kabupaten Bangka Tengah yaitu banjir setinggi 20-25 cm dan  beberapa rumah terdampak banjir setinggi 10-20 cm.

Status siaga juga ditetapkan Kota Pangkalpinang yang menyatakan status siaga dan masih bisa mengatasi sendiri bencana yang terjadi di wilayahnya, termasuk Kabupaten Belitung. 

Terakhir, Kabupaten Belitung Timur dan Bangka yang berhalangan hadir, sehingga belum bisa menyatakan status darurat bencana di wilayahnya. 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU