> >

Tsunami Setinggi 7 Cm Terdeteksi di Dua Desa NTT Usai Gempa M 7,4

Peristiwa | 14 Desember 2021, 13:33 WIB
Ilustrasi tsunami. Peringatan adanya tsunami sempat dikeluarkan pasca terjadinya gempa magnitudo 7,4 yang menggunacang kawasan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021). (Sumber: grid.id)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi , Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan tsunami sempat terdeteksi setinggi 7 centimeter setelah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Pihak BMKG menyebut tsunami itu terdeteksi berada di dua desa di NTT. Hal itu diketahui setelah BMKG melakukan pengamatan muka air laut.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,4 Berpotensi Tsunami Guncang NTT, Terasa Kuat di Makassar

“Pemutakhiran, Tsunami akibat Gempa Magnitudo: 7,4SR (113 km BaratLaut Larantuka-NTT), telah terdeteksi di Marokpot (10.36 WIB) [dengan ketinggian] 0,07 m, Reo (10.39) 0,07 m,” tulis pemutakhiran data BMKG pada Selasa (14/12/2021).

Diketahui, Marokpot merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagakeo, NTT. 

Sedangkan Reo merupakan desa yang ada di wilayah Kabupaten Manggarai, masih di provinsi yang sama.

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV, gempa magnitudo 7,4 terjadi di Laut Flores dengan kedalaman 10 kilometer pada Selasa, pukul 10.20 WIB. Lokasi gempa adalah 112 kilometer barat laut Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Baca Juga: Peringatan Dini Tsunami Usai Gempa M 7,5 di NTT, Siap-siap Evakuasi Menyeluruh

BMKG telah mengeluarkan status siaga tsunami untuk wilayah Pulau Ende, Flores Timur bagian utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara, Ende bagian utara.

Kemudian, Pulau Lembata, Pulau Adonara, Manggarai bagian utara, Ngada bagian utara, dan Alor bagian utara di NTT. Status siaga juga berlaku Buton dan Bombana di Sulawesi Tenggara.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU