> >

Beredar Foto Lebam Herry Wirawan Pemerkosa Belasan Santriwati, Ini Jawaban Pihak Rutan

Peristiwa | 14 Desember 2021, 07:10 WIB
Beredar di media sosial foto terdakwa kasus pemerkosaan 12 santriwati di Bandung yakni, Herry Wirawan dengan wajah babak belur. (Sumber: Youtube Kompastv)

BANDUNG, KOMPAS.TV – Beredar di media sosial foto terdakwa kasus pemerkosaan 12 santriwati di Bandung yakni, Herry Wirawan, dengan wajah babak belur.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Rutan Kelas 1A Kebon Waru Bandung Riko Stiven mengabarkan, terdakwa HW tersebut dalam keadaan baik.

“Alhamdulillah yang bersangkutan sehat, kami juga baru ngobrol dengan beliau. Saya dengar informasi ada foto viral lebam-lebam, saya selaku kepala rutan pastikan kondisi beliau sehat. Saya pastikan sehat,” jelas Riko, Senin (13/12/2021), dilansir dari pemberitaan KompasTV.

Riko menegaskan, tidak ada perlakuan khusus untuk Herry. Riko memastikan keadaan Herry disamakan dengan semua napi yang lain.

Di lain sisi, saat berbincang dengan Herry, yang bersangkutan turut mengakui apa yang telah dia lakukan kepada 12 santriwati memang benar. “Pengakuannya mengakui ya seperti yang ada di BAP,” sebutnya.

Terdakwa Herry Wirawan telah masuk rutan sejak 28 September 2021. Herry kemudian menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, baru selanjutnya disatukan dengan tahanan lain sejak 12 Oktober 2021.

Terdakwa Herry Wirawan telah menjalani enam kali sidang dan semua proses sidang dilakukan secara virtual di dalam rutan satu Bandung. Adapun sidang lanjutan akan digelar pada 21 Desember mendatang.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Siap Jadi Orang Tua Angkat Santriwati Korban Kekerasan Seksual Guru Pesantren

Awal Mula Kasus

Kasus tersebut mencuat Mei 2021 lantaran adanya pengaduan dari salah satu korban yang mengaku telah dicabuli oleh guru sekaligus pengurus pesantren. Kelakuan bejat HW itu disebut sudah terjadi selama empat tahun dan baru terungkap belakangan ini.

Polisi tak langsung mengekspos kasus ini kepada media dengan alasan mempertimbangkan dampak psikologi dan sosial para korban. Mengingat, belasan korban tersebut masih di bawah umur.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU