> >

Sekolah Jadi Tempat Pengungsian, Belajar Mengajar Dihentikan

Berita daerah | 13 Desember 2021, 14:15 WIB

LUMAJANG, KOMPAS.TV - Aktivitas belajar mengajar di sekolah terdampak awan panas gunung semeru terganggu dan tidak dapat dilakukan secara luring. Pasalnya banyak sekolah dijadikan tempat pengungsian dan posko relawan.

Salah satu sekolah yang dijadikan tempat pengungsian adalah gedung sekolah dasar negeri atau SDN 4 Supit Urang, di Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang. Tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolah ini, karena ruang sekolah digunakan sebagai posko relawan dan tempat pengungsian warga terdampak bencana semeru.

Baca Juga: 20 Korban Bencana Semeru Mengungsi ke Blitar

Seluruh kegiatan belajar mengajar terhenti sejak terjadi awan panas semeru sepekan lalu. Hingga kini belum ada pemberitahuan kapan pelaksanaan belajar mengajar akan kembali dilakukan.

Hal serupa juga terjadi di SMPN 1 Candipuro Lumajang. Aktifitas belajar mengajar di sekolah ini terganggu, karena 9 ruangan kelas digunakan sebagai tempat pengungsian dan 4 ruang lainnya digunakan sebagai gudang logistik.

Pembelajaran kembali dilakukan secara daring setelah dilakukan secara luring dengan 75 persen kuota kehadiran siswa. Sedangkan untuk pelaksanaan ujian diundur pekan depan, yakni pada tanggal 13 hingga 18 Desember.

Baca Juga: 64 Korban Bencana Gunung Semeru Mengungsi di 2 Kecamatan di Jember

Pihak Dinas Pendidikan setempat berencana mendirikan tenda sekolah darurat agar anak-anak bisa belajar lagi.

#Sekolah #BelajarMengajar #Pengungsian #PoskoRelawan #GunungSemeru

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU