> >

BNPB: Warga Terdampak Erupsi 5.205 Orang, 1.300 Mengungsi, 9 Statusnya Masih Dicari

Peristiwa | 5 Desember 2021, 19:42 WIB
Korban letusan Gunung Semeru membutuhkan bantuan obat-obatan, oksigen, hingga makanan. (Sumber: suryamalang.com)

SOLO, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa sebanyak 5.205 warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Minggu (05/12/2021).

Dari angka tersebut terdapat 1.300 orang berada di pengungsian. Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, jumlah itu merupakan total dari 10 kecamatan yang terdampak erupsi.

“Jumlah masyarakat terdampak baik itu awan panas guguran di dua kecamatan, kemudian masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan. Total 5.205 jiwa dengan 1.300 orang di pengungsian,” jelasnya dalam konferensi pers virtual.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Jadi 14 Orang, 35 Luka Berat, 21 Luka Ringan

Dari jumlah warga terdampak itu sebanyak 9 warga statusnya masih tidak jelas.

“Status korban apakah hilang atau meninggal ini masih pendataan. Kami belum menerima informasi detail,” ucap dia.

Kecamatan yang terdampak awan panas guguran sebanyak dua yakni Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.

Untuk delapan kecamatan yang terdampak debu vulkanik adalah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Pagelaran, Wajak, Kepanjen, Dampit, Bantur, dan Turen.

Baca Juga: Permudah Identifikasi & Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru yang Hilang, Posko Antemortem Dibangun

Sebelumnya diberitakan, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur bertambah 1 orang, Minggu (05/12/2021).

Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU