> >

Duduk Perkara Seorang Ibu di Surabaya Kabur dari Rumah Gara-Gara Tokek Seharga Rp1 Triliun

Peristiwa | 4 Desember 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi. Seorang pria asal Lombok menawarkan tokek dengan harga Rp1 triliun. (Sumber: Tribunnews.com)

Tommy mengungkapkan, sebelum kabur dari rumah, Listyani sempat bercerita terkait bisnis jual beli tokek seharga Rp1 triliun.

Baca Juga: Kapolri Terbitkan Peraturan Nomor 15 Tahun 2021, Novel Baswedan Dkk Akhirnya Diangkat Jadi ASN Polri

Tommy menduga, ada yang mengiming-imingi ibu mertuanya dengan menawarkan keuntungan sangat besar melalui bisnis jual beli tokek tersebut.

Bahkan, Tommy menuturkan, guna meyakinkan keluarga, Listyani sempat menunjukkan bukti surat pernyataan penjualan tokek seharga Rp1 triliun dan foto bersama dengan penjualnya.

Karena ragu dan tak percaya dengan bisnis tersebut, keluarganya kemudian menegur serta mengingatkan Listiyani.

Baca Juga: Hebat! Berawal dari Iseng, Siswa SMK Berhasil Ini Budidaya Tokek Hias

"Karena mertua memaksa, akhirnya adik saya emosi dan memukulnya," ucap Tommy.

Sejak kejadian itu, kata Tommy, ibu mertuanya memilih menyendiri. Hingga akhirnya secara diam-diam kabur dari rumah sampai sekarang.

Tommy mengatakan, pihak keluarga sampai saat ini tidak tahu di mana Listiyani tinggal.

"Saat dihubungi ponselnya masih aktif, tapi tidak diangkat. Di-WhatsApp mau dijemput dan disuruh share lokasi tidak dikasih oleh ibu mertua saya," ujar Tomy.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Naik 2 Kali Lipat, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji Bersiap Adakan Operasi Pasar

Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan orang hilang tersebut.

Iptu Sutrisno menyebut hingga kini pihaknya masih berupaya mencari keberadaan Listyani, dan berkoordinasi dengan pihak lain serta menyebar fotonya.

"Kami upayakan perempuan yang kabur itu cepat ditemukan dan kembali berkumpul dengan keluarganya," ucap Iptu Sutrisno.

Baca Juga: Varian Omicron Pertama di Malaysia Terdeteksi pada Seorang Mahasiswa Afrika Selatan

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU