> >

Terungkap, Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi Ditemukan di Tiga Tempat

Kriminal | 29 November 2021, 06:10 WIB
Ilustrasi kejahatan mutilasi di Bekasi. (Sumber: Pixabay)

BEKASI, KOMPAS.TV - Paman korban mutilasi di Bekasi, Zairul Ulia mengatakan bahwa seluruh bagian potongan tubuh korban telah berhasil ditemukan.

Diketahui, jasad korban dimutilasi pelaku menjadi 10 bagian yang kemudian dibuang di tiga tempat terpisah, yakni di Tanjung Pura, Karawang, dan di Cikarang Utara serta di Kedungwaringin di Kabupaten Bekasi, untuk menghilangkan jejak.

"Alhamdulillah semua sudah ditemukan (potongan tubuh korban) ini berkat kerja keras pihak kepolisian," kata Zairul, seperti yang dilaporkan Jurnalis Kompas TV Alexander Blegur, Minggu (28/11/2021).

Korban mutilasi itu bernama Ridho Suhendra (28), pria yang kesehariannya bekerja sebagai kurir ojek online (ojol).

Baca Juga: Pelaku Mutilasi di Bekasi Terancam Hukuman Seumur Hidup  

Zairul juga menyebut bahwa Polres Metro Bekasi dalam waktu kurang dari 24 jam sudah berhasil menangkap dua dari tiga terduga pelaku mutilasi yakni FM (20) dan MAP (29). 

Sementara satu orang terduga pelaku lainnya yakni ER, lanjut dia masih dalam pengejaran pihak kepolisian. 

"Pelaku ada tiga orang. Kalau sampai kemarin malam sudah tertangkap dua orang yang sebagai petunjuk di mana bagian tubuh (korban) dibuang," ungkapnya. 

Keluarga berharap kasus ini diusut tuntas dan pelaku dapat dihukum seberat-beratnya. Mereka juga berharap jasad korban dapat segera dikebumikan.

"Kita sebenarnya maunya segera dimakamkan (jasad korban), namun dengar-dengar belum bisa karena mau ada dilakukan otopsi sama visum," katanya.

"Kami dari pihak keluarga berharap segera diselesaikan dan jenazah dapat segera dikebumikan," ujarnya. 

Baca Juga: Ayah Korban Mutilasi di Bekasi: Mati Itu Takdir, tapi Apa Harus Begitu?

Motif Pelaku 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan motif pelaku mutilasi terhadap Ridho karena sakit hati terhadap sikap dan tingkah laku korban.

"Motif para pelaku adalah sakit hati dengan korban RS," kata Zulpan, Minggu. 

Zulpan menyebut FM sakit hati karena korban pernah menghina pelaku dan istrinya. 

"Sementara pelaku MAP sakit hati dengan korban karena istri pelaku pernah dicabuli oleh korban," ujarnya.

Lebih lanjut Zulpan membeberkan, modus yang dilakukan kedua tersangka beserta satu tersangka lainnya yakni ER yang masih buronan dalam menghabisi nyawa korban.

Zulpan mengungkapkan, sebelum melakukan pembunuhan tersebut, para pelaku terlebih dulu mengajak korban mengonsumsi narkoba pada Jumat (26/11/2021) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Modusnya pelaku mengajak korban konsumsi narkoba, saat tertidur pelaku kemudian membunuh korban," ungkapnya.

Baca Juga: Lokasi Pembunuhan dan Mutilasi Pengemudi Ojol di Belakang Rumah Ketua RT

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU