> >

Pemkab Bantul: Guru yang Positif Covid-19 dan Masih Nekat Mengajar Bakal Kena Sanksi

Berita daerah | 12 November 2021, 16:50 WIB
Uji coba pembelajaran atau sekolah tatap muka di Bantul dimulai. (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

Pihaknya juga berkomitmen untuk segera memutus rantai penyebaran klaster takziah yang saat ini sudah menyebar menjadi klaster sekolah dengan melakukan tracing kontak erat terhadap semua warga Bantul yang kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Kita akan kejar terus tracing, testing dan treatmen agar rentetan klaster takziah di Sedayu ini segera berhenti dan terputus," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, tren penularan Covid-19 klaster takziah di Kabupaten Bantul mulai mereda.

"Hasil tracing dan testing kepada 25-30 siswa di MAN 1 Bantul juga hanya ada satu siswa yang positif dan kita kejar kontak erat dari satu siswa yang dinyatakan positif itu," katanya.

Menurutnya, tak ada cara lain untuk mencegah penularan Covid-19 selain melaksanakan 3M atau 5M secara ketat oleh masyarakat dan juga tracing, testing, dan treatmen yang terus masif dilakukan oleh jajaran Dinas Kesehatan Bantul.

"Bukan masalah kasus melonjak ketika tracing, testing dan treatmen digenjarkan dari pada nantinya menjadi fenomena gunung es. Kita tidak ingin ada gelombang ketiga di Bantul," tegasnya.‎

Baca Juga: Membengkak, Klaster Takziah di Bantul Bertambah 4 Orang

Penulis : Kiki Luqman Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU