> >

Wapres Maruf Minta Muktamar NU Kedepankan Musyawarah

Agama | 12 November 2021, 16:42 WIB
Panitia Muktamar NU ke-34 bersama Wapres Maruf Amin di kediamannya di Jakarta (Sumber: Dokumentasi resmi Panitia Muktamar NU ke-34)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Panitia Muktamar NU ke-34 sowan ke kediaman Wakil Presiden Maruf Amin di Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Dalam kesempatan itu, Wapres berpesan agar Muktamar NU mendatang berlangsung sejuk dan mengedepankan musyawarah.

Maruf sendiri dalam Muktamar NU ke-34 nanti didapuk sebagai Ketua Majelis Tahkim (Dewan Etik). Pertemuan tersebut diikuti Ketua Steering Committee (SC) Prof M Nuh, Sekretaris H Asrorun Niam Sholeh, Ketua Organizing Committee (OC) KH M Imam Aziz, dan Sekretaris OC dr Syahrizal Syarif.

Kiai Maruf, sapaan Wapres Maruf, menekankan agar muktamar harus berjalan dengan sejuk, dinamis, dan mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan. 

“Semua proses persidangan dan pemilihan nanti harus mengedepankan musyawarah. Kedepankan dulu musyawarah sehingga suasananya sejuk,” kata Wapres sebagaimana dikutip dari rilis yang diterima KOMPAS TV, Jumat (12/11).

Baca Juga: Pesan Adik Gus Dur pada Warga NU, Tetap ‘Santai’ Memilih Ketua PBNU di Muktamar

Maruf juga menekankan agar semua pihak menaati aturan-aturan yang sudah pernah diterapkan pada muktamar-muktamar sebelumnya.

Dalam pemilihan Rais Aam, misalnya, ia meminta agar tetap menjalankan mekanisme Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa).

Sementara dalam pemilihan Ketua Umum, sesuai aturan, pemilihan dilakukan dengan pemungutan suara oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

“Musyawarah untuk mencapai mufakat. Kalau tidak bisa, baru lakukan pemungutan suara” katanya.

Majelis Tahkim merupakan dewan etik yang terdiri dari para ulama sepuh untuk menjaga pelaksanaan Muktamar dengan menjunjung tinggi aturan-aturan dan akhlakul karimah.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU