> >

Harga Cabai Anjlok, Petani Biarkan Tanaman Cabainya Membusuk

Berita daerah | 5 November 2021, 10:01 WIB

JEMBER, KOMPAS.TV - Petani cabai di Jember Jawa Timur memilih tidak panen dan membiarkan tanaman cabainya membusuk. Hal itu dilakukan karena harga cabai di pasaran turun drastis.

25 hektar tanaman cabai rawit di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember tidak dipanen dan dibiarkan membusuk. Hal itu dilakukan karena harga jual cabai rawit di tingkat petani menurun drastis, yakni 5 ribu rupiah per kilogram. Padahal sebelumnya harga cabai rawit mencapai 30 ribu rupiah per kilogram.

Baca Juga: Harga Cabai Anjlok, Petani Enggan Memanen dan Membiarkan Tanaman Cabai Membusuk

Salah satu petani, Edi Siswanto mengatakan bahwa petani sengaja tidak memanen, karena biaya operasional tidak sebanding dengan penghasilan yang didapat. Petani harus mengeluarkan ongkos buruh petik, yakni 70 ribu rupiah per orang setiap hari. Petani juga harus mengeluarkan uang sewa angkut cabai hasil panen.

Bahkan sebagian petani yang sudah terlanjur menanam cabai tidak melanjutkan merawatnya, seperti tidak melanjutkan pemupukan dan penyiraman. Hal itu terpaksa dilakukan, karena mereka takut merugi. 

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pemkab Jember, Imam Sudarmaji menghimbau kepada petani agar melihat kondisi cuaca dan permintaan pasar terlebih dahulu sebelum menanam.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Harga Cabai dan Sayuran di Pasar Tradisional Naik

Pihaknya akan membantu memberikan data dan informasi kepada petani terkait perubahan cuaca, musim serta pasokan dan permintaan cabai di pasaran.

Turunnya harga cabai rawit di Jember, terjadi karena adanya panen raya di sejumlah sentra petani cabai di luar Kabupaten Jember sehingga pasokan melimpah.

#HargaCabaiAnjlok #TanamanCabaiRusak

Penulis : KompasTV-Jember

Sumber : Kompas TV


TERBARU