> >

Firli Ungkap Pimpinan dan Pejabat KPK ke Yogyakarta Naik Pesawat karena Lebih Murah Ketimbang Kereta

Hukum | 30 Oktober 2021, 05:45 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dalam konferensi pers Pengumuman Hasil Asesmen Tes Wawasan Kebangsaan dalam rangka pengalihan pegawai KPK menjadi ASN oleh Badan Kepegawaian Negara, Rabu (5/5/2021). (Sumber: Dok. KPK)

Hal ini, kata Firli, dilakukan sebagai salah satu ciri organisasi yang ingin maju. Karena itu, selalu berupaya melakukan evalausi agar ada perubahan ke arah yang lebih baik.

"Pak Alex (Alex Marwata) ini punya pengalaman periode keempat kemarin sekarang masuk periode kelima, sudah dua tahun tentu beliau yang bisa mengevaluasi bagaimana yang lalu, bagaimana sekarang, dan bagaimana ke depan," ujar Firli yang didampingi Wakil Ketua KPK Alex Marwata.

Lebih lanjut, Filri mengatakan, rapat kerja itu juga sekaligus menyiapkan peta jalan KPK hingga 2045, karena pada tahun itu diperkirakan Indonesia masuk dalam lima kekuatan ekonomi dunia. 

"Karena itu KPK harus memberikan sumbangsih, harus memberikan peran," tutur Firli.

Baca Juga: Sama Seperti TWK? Tjahjo Kumolo Minta Kapolri Listyo Adakan Seleksi Khusus bagi Mantan Pegawai KPK

Sementara itu, Alexander Marwata menambahkan anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan KPK di Yogyakarta sudah sejak awal disusun dan tidak akan melebihi plafon yang sudah ditentukan.

"Pasti. Itu saya pastikan dan juga tidak akan mengganggu anggaran operasional untuk kegiatan yang lain, misalnya kegiatan penindakan. Itu betul-betul sudah kami alokasikan dari awal dan saya yakin pasti ada sisa," ujar Alexander.

Menurutnya, kegiatan raker kali ini jauh lebih hemat dibandingkan sebelumnya karena seluruh pejabat struktural KPK digabung, tidak seperti dulu yang digelar sendiri-sendiri di setiap biro dan direktorat di KPK.

"Jadi bukan seolah-olah itu hal yang baru buat KPK. Sekarang kami satukan jangan setiap biro, setiap direktorat, setiap kedeputian mengadakan raker sendiri-sendiri karena kita satu tujuan," kata Alexander.

Baca Juga: Tjahjo Kumolo Setuju Kapolri Rekrut 57 Mantan Pegawai KPK

Adapun pemilihan hotel bintang lima sebagai tempat raker, kata Alexander, karena seluruh hotel baik bintang tiga, bintang empat, dan lima terdampak pandemi.

Sedangkan Sekjen KPK Cahya H Harefa menuturkan biaya paket rapat sebanyak 55 peserta raker KPK disesuaikan dengan Standar Biaya Umum (SBU) di Yogyakarta mulai Rp700.000 sampai Rp1.000.000 per orang.

"SBU-nya di Yogyakarta itu antara Rp700.000 sampai Rp1.000.000. Kira-kira paket pertemuannya segitu ya, kami mengikuti itu," kata Cahya.

Baca Juga: KPK Dukung Wacana Jaksa Agung yang Ingin Terapkan Tuntutan Hukuman Mati buat Koruptor

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU