> >

Sikap UNS Soal Mahasiswanya yang Meninggal Saat Diklatsar Menwa

Peristiwa | 26 Oktober 2021, 12:33 WIB
Ilustrasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah, masih menunggu hasil penyelidikan polisi soal meninggalnya mahasiswa saat mengikuti diklat Menwa. (Sumber: uns.ac.id)

SOLO, KOMPAS.TV - Pihak rektorat Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta masih belum mengambil sikap soal peristiwa meninggalnya mahasiswanya saat mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan dasar (diklatsar) pada Minggu (24/10/2021).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Ahmad Yunus mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian.

"Kita menunggu hasil dari kepolisian. Otopsi sudah dilakukan kemarin, sekarang menunggu hasilnya," terang Yunus saat dihubungi KOMPAS TV, Selasa (26/10).

Saat ditanya soal siapa yang bertanggung jawab dalam kegiatan yang menelan korban tersebut, dan sanksi apa yang akan diberikan jika terbukti bersalah, Yunus hanya bilang "Menunggu hasil dari kepolisian, kita serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian," singkatnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Tewas Saat Ikut Diksar Menwa, Pihak Kampus Minta Izin untuk Otopsi Jenazah

Diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, seorang mahasiswa UNS berinisial GE diduga meninggal saat mengikuti diklatsar Menwa. 

GE merupakan satu dari 12 peserta diklat pra gladi angkatan 36 Resimen Mahasiswa (Menwa) UNS yang berlangsung selama sembilan hari sejak 23 Oktober 2021.

Kini, laporan tewasnya seorang mahasiswa dalam kegiatan diklat tersebut sudah dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika menambahkan, tindakan autopsi terhadap jasad korban juga tengah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.

"Saat ini kami masih melakukan autopsi (terhadap jasad korban) dulu," sambung Johan dikutip dari Kompas.com, Senin (25/10).

Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU