> >

Klaster PTM di Solo Capai 46 Orang, Gibran: Kondisinya Tanpa Gejala dan Boleh Ikut PJJ

Peristiwa | 19 Oktober 2021, 22:04 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming (Sumber: surakarta.go.id)

SOLO, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Solo menyatakan sebanyak 46 siswa dan guru yang terpapar Covid-19 dalam klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan pasien orang tanpa gejala (OTG).

Melihat kondisi seperti itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan pihaknya tetap mengizinkan siswa dan guru mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan tanpa pemaksaan.

Artinya, apabila kondisi siswa dan guru memungkinkan, maka diperbolehkan untuk melakukan PJJ.

"Kondisinya OTG masih kuat melakukan PJJ, enggak apa-apa. Tapi tidak memaksa untuk ikut, beda ceritanya kalau parah seperti sesak napas tidak dianjurkan," kata Gibran, Selasa (19/10/2021).

Lebih lanjut, Gibran mengatakan meskipun seluruhnya dinyatakan OTG. Namun pihaknya tidak mengizinkan mereka untuk mengikuti PTM di sekolah.

Baca Juga: Klaster PTM Muncul di Solo, Total Pasien 46 Orang Mayoritas Berasal dari Luar Kota

Menurutnya, kondisi OTG justru malah lebih berbahaya karena tidak ketahuan kalau sedang sakit.

"Bahayanya itu, mereka OTG masuk sekolah enggak tau kalau sakit," lanjutnya.

Terkait klaster PTM yang ditemukan di Solo, Gibran mengimbau orang tua untuk ikut serta menjaga anak-anaknya saat beraktivitas di sekolah.

Bila perlu, katanya, aktivitas di rumah harus diperketat dengan mengizinkan sekolah hanya 2-3 jam saja.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/tribunsolo


TERBARU